Jelang Mudik Lebaran 2025, Pemerintah Pastikan Kesiapan Infrastruktur

Suara Kalbar– Pemerintah memastikan kesiapan infrastruktur jalan nasional dan jalan tol guna mendukung kelancaran perjalanan masyarakat masa libur Lebaran 2025.

Dukungan pemerintah untuk kelancaran arus mudik dengan menyiagakan 393 posko dan tim – tanggap bencana di titik-titik rawan. Membuka 74,35 km jalan tol tanpa tarif dan 118,5 km secara fungsional. Menambah 10 rest area operasional di tol Trans Sumatera dan 8 rest area fungsional di Trans Jawa dan Trans Sumatera. Menginstruksikan penyelenggara jalan tol untuk meningkatkan pelayanan selama masa Lebaran 2025.

“Jaringan jalan, baik tol maupun nontol dipastikan dalam kondisi Optimal. Seluruh jalan nasional lintas utama kami pastikan dalam kondisi mantap dan layak dilalui, ” Menteri PU Dody Hanggodo.

Jaringan jalan di Indonesia dan kondisinya berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pertanggal 11 Maret 2025.

Jalan nasional 47.604,34 kilometer (kondisi jalan mantap 95,22%). Jalan tol, 3.020,5 kilometer.

Jalan di Sumatera, jalan nasional 3.417,55 kilometer (95, 31%). Jalan tol 1.021,48 kilometer.

Jalan di Kalimantan, jalan nasional 8.036,32 kilometer (kondisi jalan mantap 93,94%). Jalan tol 97,27 kilometer.

Jalan di Sulawesi, jalan nasional 8.794,47 kilometer. (Jalan mantap 97,84%). Jalan tol 61,46 %.

Jalan di Maluku, jalan nasional 3.058,73 kilometer (jalan mantap 95,61%).

Jalan di Papua, jalan nasional 4.113,70 kilometer (jalan mantap 85,78%).

Jalan di Jawa-Bali, jalan nasional 7.060,64 kilometer ( jalan mantap 97,78%). Jalan tol 1.840,29 kilometer.

Jalan di Nusa Tenggara, jalan nasional 3.092,93 kilometer (jalan mantap 96,96%).

Imbauan bagi pemudik, rencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari kepadatan. Pastikan kendaraan layak jalan dan cukup BBM. Patuhi protokol keselamatan selama perjalanan.

Prediksi masa kendaraan masa Lebaran 2025 berdasarkan data kementerian perhubungan (Kemenhub) pada 11 Maret 2025. Mobil pribadi 33,68 juta, bus 24,76 juta, sepeda motor 12,74 juta.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS