Cegah Tawuran Remaja, KPAD Pontianak Perkuat Koordinasi dengan Kepolisian dan Lurah

Pontianak (Suara Kalbar)- Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, memperkuat koordinasi dengan kepolisian dan lurah untuk mencegah tawuran di kalangan remaja.

“KPAD Pontianak sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan lurah di 29 kelurahan se-Kota Pontianak untuk mencegah tawuran di kalangan remaja yang marak terjadi,” ujar Ketua KPAD Pontianak, Niyah Nurniyati di Pontianak,melansir dari ANTARA, Sabtu(1/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa keluarga memiliki peranan strategis untuk mencegah tawuran di kalangan remaja. Saat ini pihaknya tengah mendorong peraturan Wali Kota Pontianak berkaitan ketahanan keluarga.

“Berdasarkan kajian KPAD, keluarga memiliki peranan penting karena keluarga pertama dan utama untuk perlindungan dan pengawasan terhadap anak,” jelas dia.

Ia menambahkan bahwa pihaknya mendorong terbitnya peraturan daerah (perda) pembatasan jam malam anak. Hal itu juga sejalan dengan gerakan tujuh kebiasaan baik anak Indonesia yakni tidur lebih awal.

Pihaknya pada 22 Januari 2025 telah melakukan pertemuan dengan para pihak yang membahas perlunya perda tersebut. Kemudian akan melakukan pertemuan dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak terpilih setelah dilantik.

“Perda ini penting karena di Pontianak sudah sering anak terlibat dalam aksi geng motor menggunakan senjata tajam. Ada aksi saling serang dan lainnya. Kami menyakini perda pembatasan jam malam bisa menjadi solusi. Selain sejalan dengan kebiasaan tujuh anak Indonesia juga bisa menciptakan suasana berkomunikasi secara intens dengan keluarga,” kata dia.

Sebelumnya, Kapolresta Pontianak, Kalimantan Barat Kombes Pol Adhe Hariadi mengatakan pihaknya rutin melakukan patroli skala besar bersama polsek jajaran.

Selain patroli, pihaknya juga akan segera bertindak manakala ada laporan masyarakat, termasuk melakukan razia .

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS