SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Rokok Ilegal, Indodata: Potensi Kerugian Negara Sampai Rp97,81 Triliun 

Rokok Ilegal, Indodata: Potensi Kerugian Negara Sampai Rp97,81 Triliun 

Barang bukti rokok ilegal yang pengirimannya digagalkan Bea Cukai Semarang. SUARAKALBAR.CO.ID/ANTARA

Suara Kalbar– Peredaran rokok ilegal sepanjang 2024 akibatkan potensi kerugian negara mencapai Rp97,81 triliun. Hal ini berdasarkan data dari Indodata Research Center.

Adapun rokok ilegal ini terdiri dari rokok polos atau tanpa pita cukai, rokok palsu, salah peruntukan (saltuk) rokok bekas dan salah personalisasi. Direktur Eksekutif Indodata Research Center Danis Saputra Wahidin, mengatakan rokok ilegal yang beredar terbesar berupa polos atau tanpa pita cukai 95,44 persen, disusul rokok palsu 1,95 persen, saltuk 1,13 persen, bekas 0,51 persen, dan salson 0,37 persen.

“Data dari 2021 hingga 2024, menunjukkan bahwa angka konsumsi rokok ilegal mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan, ” lanjutnya dilansir dari ANTARA, Sabtu (15/2/2025).

Menurut dia, tren perokok beralih dari mengkonsumsi rokok legal ke ilegal. Kenaikan jumlah rokok ilegal, lanjutnya, disebabkan perubahan konsumsi rokok dari golongan I, golongan II dan golongan III menuju rokok ilegal yang lebih murah yang mengikuti selera pasar berupa polos, palsu, saltuk, bekas, dan salson.

“Jumlah konsumsi jenis hasil tembakau diperkirakan tidak jauh berbeda dari hasil Susenas dan survei UGM Yogyakarta, dimana konsumsi sigaret kretek mesin (SKM) lebih banyak dikonsumsi baik oleh konsumen rokok legal maupun ilegal, diikuti dengan sigaret putih mesin (SPM) dan sigaret kretek tangan (SKT),” ujarnya.

Pemerintah diharapkan dapat merumuskan kebijakan terkait rokok yang perlu didukung oleh kajian yang objektif, komprehensif, dan inklusif, dengan dukungan data yang sahih, lengkap, dan transparan, sebagai basis penting perumusan dan implementasi kebijakan yang tepat dan akurat, sehingga kinerja kebijakan dapat lebih efektif dan efisien.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan