BPOM Siap Fasilitasi Industri Produk Kecantikan dengan Tiga Hal

Suara Kalbar– Cegah konflik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan memfasilitasi industri produk kecantikan atau perawatan kulit (skincare) dengan tiga hal, agar semua pihak merasa kepentingannya terwakili.

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan tiga hal itu pertama, memfasilitasi dengan adanya pengaturan sehingga publik yang memakai produk-produk itu merasa aman. Hal ini juga untuk mencegah konflik yang muncul akibat review produk oleh pemengaruh bidang kecantikan (beauty influencer).

Melalui kebijakan yang pertama ini, Taruna menegaskan bahwa BPOM tidak menghalangi kebebasan orang atau hak konsumen untuk berpendapat tentang sebuah produk. Akan tetapi, pendapat atau review pribadi tersebut hanya boleh untuk diri sendiri, komunitas atau keluargan saja. Sedangkan yang berhak mengumumkan hasil evaluasi sebuah produk hanya BPOM.

Fasilitas kedua, yakni BPOM membuka diri bagi para pemengaruh bidang kecantikan untuk berdiskusi dan mendengarkan komplain ataupun temuan mereka, agar BPOM dapat melakukan cek dan ricek produk yang dipermasalahkan.

Terkahir fasilitas ketiga yakni dalam bentuk yang lebih spesifik yaitu berkomunikasi. “Jadi Badan POM, taruhlah contohnya Dokter Detektif sudah beberapa kali datang ke sini. Kita berdiskusi, dia sampaikan sesuatu. Kemudian teman-teman influencer yang lain juga berapa kali datang ke sini. Itu artinya kita terbuka,” katanya dilansir dari ANTARA.

Kepala BPOM Taruna juga menyampaikan dukungannya kepada para pemengaruh kecantikan untuk menciptakan konten-konten edukatif bagi publik agar publik terlindungi dari produk-produk berbahaya.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS