Melihat Tradisi Mencuci Patung Dewa Langit Berusia Ratusan Tahun di Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar)- Menjelang perayaan Imlek, ritual tahunan mencuci patung dewa dilakukan di Vihara Paticca Samuppada Pontianak. Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah patung Dewa Langit, yang diyakini sebagai patung tertua di vihara tersebut.

Ritual ini diungkapkan oleh Aha, pengurus vihara yang telah lama terlibat dalam tradisi Imlek, termasuk pembersihan patung dewa. Patung Dewa Langit ini diketahui berasal dari Tiongkok dan berusia ratusan tahun.

“Patung ini sudah lama, sudah ratusan tahun usianya, ini juga patungnya berasal dari Tiongkok” ujar Aha.

Proses perawatan patung melibatkan pencucian, pengeringan, dan pengecatan ulang. Patung tersebut dicuci secara menyeluruh, termasuk bagian janggutnya, yang kemudian dikeringkan menggunakan pengering rambut untuk mempercepat proses. Setelah itu, patung dicat ulang dengan warna emas agar tetap terlihat indah dan tahan lama. Janggut patung, yang terbuat dari rambut kuda, akan dipasang kembali setelah catnya benar-benar kering.

“Beratnya sekitar tiga kilogram lah ini, kalau jenggotnya ini asalnya dari rambut kuda, dia agak kasar kan beda kalau rambut asli halus” ujar Aha.

Ritual mencuci patung Dewa Langit tidak hanya menjadi tradisi rutin menjelang Imlek, tetapi juga wujud penghormatan terhadap warisan budaya yang telah bertahan selama ratusan tahun. Melalui perawatan ini, patung-patung dewa tetap terjaga keindahannya sekaligus merepresentasikan nilai spiritual yang mendalam bagi umat yang merayakan. Tradisi ini menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan budaya di tengah perubahan zaman.

Penulis: Meriyanti

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS