Bupati Sintang Rayakan Ulang Tahun ke-65, Kenang Pengabdian 39 Tahun
Sintang (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Sintang melaksanakan launching buku Sintang Bersama Jarot dan Pengabdian Tanpa Batas, dalam agenda syukuran ulang tahun Bupati Sintang ke-65 tahun dan pengabdian 39 tahun Jarot Winarno di Kabupaten Sintang, Rabu (22/1/2025).
Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno menyampaikan harapannya agar tetap hidup sampai akhir masa jabatan sebagai Bupati Sintang, sehingga nanti bisa menggelar acara pisah sambut dengan Bupati Sintang terpilih.
“Hidup yang tidak diperhitungkan adalah hidup yang tidak dipertaruhkan. Jadi kalah itu biasa. Jangan menyerah, saya mengalami masa suram, tahun 2021 saat mengalami strok sampai tidak bisa ngomong,” ungkap Jarot di Pendopo Bupati Sintang.
Dalam masa sulit itu, Jarot juga harus kehilangan Sudiyanto Wakil Bupati Sintang yang meninggal dunia beberapa saat setelah dilantik. Ia pun menerangkan bagaimana peran Sekda Sintang saat itu Yosepha yang telah banyak membantu dimasa kepemimpinannya
“Hidup ini suram dan naik, seperti Roller coaster. Saya lahir tahun 1960, dan punya pandangan bahwa dalam bertugas ini, semakin jauh semakin senang. Bapak saya bilang, laki-laki tidak boleh di Jakarta. Keluar semua, sehingga saya bertugas di Kalimantan. Mengabdilah pada negara, pesan beliau. Saya sudah mengunjungi desa yang jauh dan susah transportasinya. Saya mendatangi lokasi yang jauh di Sintang ini, ” lanjut Jarot.
Sebagai dokter, Jarot juga pernah dibayar menggunakan ayam, kulat dan bahkan pernah memberikan uang kepada orang lain untuk membeli obat. Meski begitu tetap saja ada yang kurang puas akan kinerjanya. Namun baginya hal itu sudah biasa terjadi.
“Sebelum mengakhiri masa jabatan, saya sudah susun jadwal keliling ke kecamatan. Terakhir nanti, akan ada konser perpisahan, menghadirkan Grup Band Boomerang nanti,” ujar Jarot.
Selama dua periode memimpin Kabupaten Sintang, Jarot mengaku tidak pernah membedakan suku dan agama. Baik itu kegiatan Pesparani, Pesparawi, dan MTQ semuanya didukung oleh Pemkab.
“Demo juga kita hadapi, tidak apa-apa. Terima kasih atas bantuan dan dukungan semua. Jangan lupa Bahagia dan terima kasih atas bukunya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ibrahim Ketua Forum Indonesia Menulis Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa Buku Pengabdian Tanpa Batas ditulis oleh 5 orang guru yang tergabung dalam Forum Indonesia Menulis Kabupaten Sintang.
“Idenya dari mereka dan ditulis oleh mereka, disetujui oleh Bupati Sintang. Mereka mulai menulis September 2022 yang lalu. Tahun 2023 melakukan pengumpulan bahan, narasumber dan melakukan penulisan. Buku ini bentuk apresiasi, penghargaan kepada Pak Jarot sekaligus hadiah ulang tahun dari kami,” jelas Ibrahim.
Diharapkan buku ini memberikan inspirasi bagi generasi muda. Tidak ada manusia yang sempurna. ‘Tetapi, Jarot Winarno adalah inspirasi bagi kami,” tandasnya.
Penulis: Tim/Rilis
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now