Banjir Melanda 7 Kecamatan dan 25.000 Jiwa Terdampak di Kabupaten Landak
Landak (Suara Kalbar)- Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan bersama Staf Ahli Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) Gubernur Kalimantan Barat Alexander Rombonang meninjau kondisi banjir di Desa Darit, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak Jumat (24/01/2025).
Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan menyampaikan pemerintah sudah memetakan setidaknya ada 7 kecamatan di Kabupaten Landak yang terdampak banjir. Pemkab Landak melalui dinas-dinas terkait juga sudah membangun posko-posko dan dapur umum untuk warga yang terdampak banjir untuk bisa dievakuasi.
“Kami sudah meninjau langsung dan memonitor banjir yang ada disini di darit menyuke. Lalu yang pasti dan terutama adalah kita memastikan dulu semua warga kita yang terdampak banjir itu selamat dan aman. Bagi yang tetap berada di rumah dihimbau untuk berhati-hati,” ujar Gutmen.
Pemkab Landak juga sudah mempersiapkan logistik yang diperlukan untuk warga termasuk juga obat-obatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.
“Kami mengapresiasi yang sebesar besarnya kepada Pemprov Kalbar yang sangat responsif dan juga bersama-sama dengan Pemkab Landak meninjau dan melihat lokasi-lokasi yang banjir yang ada di Kabupaten Landak,” tutur Gutmen.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Kalimantan Barat sebanyak kurang lebih 25.000 jiwa terdampak banjir selama beberapa hari ini di Kabupaten Landak. Saat ini kondisi air sudah berangsur-angsur surut.
“Semoga ini segera berangsur surut sehingga nanti selanjutnya akan dilakukan tindakan penanganan pasca banjir disini dan juga antisipasi banjir kiriman di Ngabang nantinya,” lanjutnya.
Terkait banjir di Kecamatan Ngabang yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Landak, pemerintah juga sudah mendirikan dapur umum dan menyiapkan perahu disepanjang Sungai Landak. Kebanyakan warga masih belum mau mengungsi ke posko dan memilih untuk tetap di rumahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Sosial dan Sumber Daya Manusia (SDM) Gubernur Kalimantan Barat Alexander Rombonang menyampaikan yang paling penting adalah melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak karena masih cukup banyak masyarakat yang sepertinya agak enggan untuk di evakuasi.
“Padahal kalau mereka mau, kita bisa menangani mungkin dengan lebih baik di posko karena ada makanan dan sebagainya serta kalau sakit bisa diobati. Kita juga memberikan bantuan bahan makanan cukup banyak untuk sementara ini semoga bisa sedikit meringankan beban dari warga kita,” ujar Alexander.
Alexander menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat turut merasakan kesulitan masyarakat yang terdampak banjir dan berharap dengan kondisi yang sudah mulai surut ini tidak terlalu lama lagi bencana banjir ini bisa selesai.
“Masyarakat terdampak untuk di kawasan ini lebih kurang di 7 kecamatan dan yang terparah disini di Desa Darit. Semoga ini kondisi sudah mulai surut, semoga tidak terlalu lama ini bisa selesai dan tentu saja setelah ini tugas kita adalah penanganan pasca banjir. Pasti akan banyak muncul berbagai penyakit kemudian mungkin akan ada kerusakan dan sebagainya nanti akan kita koordinasikan bersama untuk menangani secara bersama,” terang Alexander.
Alexander juga mengajak semua elemen masyarakat yang merasa ingin berpartisipasi dalam memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, dan lain sebaginya.
Penulis: Tim/Rilis
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now