Hutan Bakau Jadi Laboratorium Alam

Suara Kalbar– Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, kembangkan ekowisata hutan bakau (mangrove) di Kelurahan Kampung Baru tidak hanya sebagai wisata alam, tetapi juga sebagai sarana edukasi dalam bentuk laboratorium alam.

Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin mengatakan saat ini pemerintah sudah menyusun perencanaan pengembangan ekowisata hutan bakau tersebut untuk menjadi laboratorium alam.

Tahap pembenahan dan penataan ekowisata hutan mangrove di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam Paser Utara ditargetkan rampung akhir Desember 2024, dengan dana lebih kurang Rp2 miliar.

Ekowisata hutan bakau di Kelurahan Kampung Baru didorong agar dapat terus berkembang menjadi ikon atau ciri khas pariwisata edukasi dan dapat menambah pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ia mengatakan pengembangan ekowisata hutan mangrove menjadi wisata edukasi agar pengunjung bisa mengenal lebih dalam mengenai ekosistem bakau yang unik. Terlebih terdapat banyak bakau raksasa yang diperkirakan berusia ratusan tahun.

“Di lokasi ekowisata hutan bakau bisa digunakan sebagai tempat pertemuan, bisa untuk pemotretan pranikah (prewedding) dan aktivitas lainnya,” kata Muhammad Zainal Arifin.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS