SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Bappenas Minta Perguruan Tinggi Petakan Jurusan Kuliah Sesuai Kebutuhan

Bappenas Minta Perguruan Tinggi Petakan Jurusan Kuliah Sesuai Kebutuhan

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) Amich Alhumami dalam acara Peluncuran Pemetaan Kebutuhan SDM (Bidang Keahlian) dan Pusat Keunggulan Untuk Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Selasa (10/12/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/ANTARA

Suara Kalbar– Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) meminta perguruan tinggi melakukan pemetaan jurusan kuliah sesuai kebutuhan. Ini dilakukan agar tidak ada bidang ilmu yang kelebihan/kekurangan sumber daya manusia (SDM).

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami, meminta perguruan tinggi di Indonesia untuk menambah jurusan di bidang STEM, sebab menurutnya investasi SDM di bidang keilmuan STEM saat ini perlu dilakukan, mengingat infrastruktur utama perkembangan negara adalah ilmu pengetahuan teknologi (iptek) yang berbasis riset dan inovasi.

Penambahan SDM di bidang STEM juga dapat meningkatkan skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia, di mana pada 2022, Indonesia menempati peringkat ke-69 dunia dan ke-6 ASEAN.

“Karena itu, dengan memproduksi bidang keahlian atau sarjana lulusan STEM yang lebih banyak, maka nanti akan pelan-pelan meningkatkan jumlah ilmuwan peneliti untuk peningkatan skor PISA,” ucap Amich Alhumami.

Dia memaparkan dalam beberapa tahun terakhir negara tengah meningkatkan proporsi program studi di bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) guna memenuhi kebutuhan bidang hard sciences di Indonesia, yang masih minim.

Kondisi ini dapat didorong dengan melakukan penangguhan sementara atau moratorium beberapa bidang ilmu yang dianggap jumlahnya terlalu banyak.

Akan tetapi moratorium ini tidak berlaku dalam bidang keilmuan sosial humaniora lain yang dinilai langka seperti arkeologi, sastra daerah, sejarah, termasuk juga ilmu-ilmu filologi yang tidak terlalu banyak peminat.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan