Warga Gagalkan Aksi Begal Rp 200 Juta, Uang Berhamburan di Jalan Raya Mempawah

Mempawah (Suara Kalbar) – Aksi pembegalan dengan modus menabrakkan kendaraan terjadi di Jalan Raya Mempawah Kalimantan Barat, Kamis (14/11/2024) siang.

Beruntung tindak kejahatan pelaku dapat digagalkan warga sehingga sang begal HRL berhasil diringkus dan diamankan ke Mapolsek Sungai Pinyuh.

Informasi yang dihimpun, aksi pembegalan bermula ketika korban Syahroni, warga Desa Pasir Panjang Mempawah Timur mengendarai mobil hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 13.30 WIB.

Di mobil yang dikendarai, Syahroni membawa uang usaha sang ayah yang baru saja ditarik dari salah satu bank di Sungai Pinyuh.

Saat melintas di Jalan Raya Sungai Bakau Besar Laut, tiba-tiba Syahroni kaget ada sebuah sepeda motor yang menabrak mobilnya dari belakang.

Syahroni pun kaget, lalu menepikan kendaraan dan keluar dari mobil untuk melihat apa yang terjadi.

Rupanya “tabrakan kecil” itu adalah modus pelaku HRL untuk membegal uang yang ada pada Syahroni.

Begitu mereka saling berhadapan, HRL dengan cepat menyemprotkan air cabai ke wajah Syahroni.

Lalu terjadi tarik-menarik tas uang. Sebab Syahroni berupaya mempertahankan uang Rp 200 juta yang dibawanya.

Akibatnya, jutaan rupiah pecahan Rp 50 ribu berhamburan di tanah bahu jalan. Warga yang melihat kejadian itu langsung memberikan pertolongan.

HRL pun ditangkap warga beramai-ramai sehingga aksi begalnya dapat digagalkan.

Tak lama, HRL diamankan Tim Unit Reskrim Polsek Sungai Pinyuh dan digiring untuk proses hukum lebih lanjut.

Selain itu, polisi juga mengamankan uang pecahan Rp 50 ribu sejumlah Rp 5.850.000 dalam keadaan kotor, 1 unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX tanpa plat, 1 buah botol semprot berisi air cabai, dan plat sepeda motor KB 2656 SZ.

Buntut dari kejadian ini, arus lalu lintas di TKP sempat macet karena warga geger atas aksi pembegalan tersebut.

Bagi korban Syahroni, pelaku berinisial HRL ini bukan lah orang asing. Sebab HRL sering keluar masuk kompleks gudang kelapa milik ayahnya.

Diduga HRL sudah mengetahui bahwa Syahroni akan mengambil uang di Sungai Pinyuh, sehingga ia melakukan pengintaian untuk melakukan pembegalan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS