SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sambas USAID Erat Gelar Lokalatih Media Sosial untuk Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak di Sambas

USAID Erat Gelar Lokalatih Media Sosial untuk Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak di Sambas

USAID Erat Gelar Lokalatih Media Sosial untuk Kampanye Pencegahan Perkawinan Anak di Sambas.[HO-Istimewa]

Sambas (Suara Kalbar) – Dalam menekan angka perkawinan anak di Kabupaten Sambas, USAID Erat mengadakan lokakarya pelatihan (lokalatih) bagi masyarakat, perempuan, dan pemuda selama dua hari, pada 23-24 November 2024.

Kegiatan ini melibatkan 23 peserta dari berbagai organisasi lokal yang dididik tentang cara memanfaatkan media sosial untuk kampanye pencegahan perkawinan anak.

Selain mendapatkan materi mengenai upaya pencegahan perkawinan anak oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sambas, peserta turut dibekali pengetahuan teknis tentang pembuatan konten kreatif menggunakan aplikasi seperti Canva, CapCut, dan AI Talking Avatar.

Trainer media sosial, Maria menjelaskan bahwa selain materi teknis, peserta juga mempelajari elemen desain grafis, kombinasi warna, dan strategi penyampaian pesan yang menarik di media sosial.

“Kita mengedukasi peserta yang terdiri dari beberapa organisasi atau perkumpulan mengenai bagaimana pemanfaatan sosial media sebagai tempat untuk kampanye. Tidak cuma soal isi yang harus dimasukan dalam bahan kampanye, kita juga berbagi detailnya soal kombinasi warna, huruf, desain grafis, visual, dan videonya, langkah demi langkah penggunaannya juga,” ujar Maria yang juga salah satu Wartawan di Kalbar ini.

Pelatihan ini banyak mengutamakan praktik sehingga hasil karya peserta dapat langsung diukur oleh trainer.

“Para peserta sangat antusias ya, dan hasil karya yang dihasilkan itu jujur memang di luar ekspektasi kita. Jadi, kita yakin nantinya peserta yang kita latih mampu memberikan kampanye di sosial media,” tambah Maria.

Fatma Aghitsni, Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas, menyampaikan apresiasinya atas pelatihan ini. Ia berharap para peserta menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing untuk menyuarakan kampanye penting mengenai pencegahan perkawinan anak.

“Harapan saya adalah bahwa ini peserta adalah perwakilan dari masyarakat dari seluruh level ya, ada orang tua di situ, ada masyarakat, ada pemuda, ada remaja, dan ada perwakilan dari berbagai agama. Jadi, USAID Erat alhamdulillah sudah menyentuh masyarakat. Mudah-mudahan ini dapat menjadi mitra kerja pemerintah karena USAID ini paham keterbatasan pemerintah dengan sumber daya yang ada untuk dapat melakukan kampanye secara besar-besaran,” jelas Fatma.

Ia juga menekankan bahwa keterampilan yang diajarkan dalam pelatihan ini sangat jarang diberikan kepada masyarakat.

“Dengan ini diharapkan para peserta itu menjadi agen-agen lah ya, agen-agen menjadi kanal, menjadi corong kami untuk menyuarakan isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Sambas, khususnya perkawinan anak,” tambahnya.

Melalui lokakarya ini, diharapkan masyarakat Sambas, terutama generasi muda, dapat menggunakan media sosial secara efektif untuk menyebarkan pesan penting terkait pencegahan perkawinan anak. Kampanye berbasis komunitas ini diharapkan mampu menciptakan kesadaran kolektif untuk menurunkan angka perkawinan anak di Sambas, sekaligus memperkuat dukungan dari berbagai pihak untuk melindungi masa depan generasi muda.

Penulis: Deno

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan