Sutarmidji dan Peran Penting dalam Terwujudnya Jembatan Sungai Sambas Besar
Pontianak (Suara Kalbar) – Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji, telah memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB), yang menghubungkan Kecamatan Tebas dan Tekarang dan kini menjadi fasilitas vital bagi masyarakat.
Sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Amin saat itu, Sutarmidji turut mengangkat aspirasi pembangunan jembatan ini sebagai bagian dari kampanye Presiden Jokowi di Kalbar pada tahun 2019. Hal ini disampaikan oleh Koordinator Midji-Didi Milenial Center (MCC), Irfan Hanafi, yang menanggapi kunjungan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus ke lokasi jembatan.
“Itu kan janji Pak Jokowi waktu kampanye pilpres di Qubu Resort tahun 2019, Pak Sutarmidji yang mengusulkan pembangunan jembatan (JSSB) sebagai salah satu janji kampanye, untuk direalisasikan ketika Pak Jokowi terpilih lagi (periode kedua),”katanya.
Sebagai gubernur, lanjut Irfan, Sutarmidji turut memainkan peran penting dalam mewujudkan JSSB. Dalam setiap program pembangunan yang akan dilakukan pemerintah pusat di daerah, diperlukan usulan dari pemerintah daerah untuk menjadikannya prioritas.
“Jadi bukan masalah anggarannya dari mana, memang itu dibangun dengan APBN, tapi kalau tidak diusulkan (gubernur), apa bisa. Sementara DPR RI kan hanya menjalankan fungsi budgeting, dari program yang masuk lewat Kementerian PUPR, karena itu (JSSB) janji presiden,” paparnya.
Irfan menjelaskan bahwa berbagai pihak memang memiliki peran dalam pembangunan ini, namun komitmen Sutarmidji sangatlah penting. Rencana pembangunan JSSB sebenarnya sudah muncul 25 tahun yang lalu, dan komitmen tinggi dari Sutarmidji saat itu mendorong dimulainya proyek ini.
“Tanpa peran gubernur mustahil itu diwujudkan. Kemudian juga Pemerintah Kabupaten Sambas yang membebaskan lahannya, saat itu masih di zaman bupati Pak Atbah, jadi beliau juga yang berperan. Ketika jembatan sudah hampir rampung lalu disebut politisasi. Jadi calon-calon kepala daerah yang ikut Pak Lasarus meninjau (JSSB), yang tidak ada hubungannya dengan pembangunan, mau disebut apa,” terangnya.
Menanggapi kunjungan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus bersama beberapa calon kepala daerah ke JSSB, Irfan mengajak untuk fokus pada kerja sama dalam pembangunan. Irfan mengingatkan pentingnya menghindari kesan politisasi terhadap pembangunan jembatan yang merupakan upaya bersama dari banyak pihak.
Menurut Irfan, dukungan masyarakat sudah kuat terhadap proyek ini, dan mereka dapat melihat peran masing-masing pihak secara objektif.
“Apakah dengan membawa calon bupati, dan calon gubernur ke sana, masyarakat jadi simpati dengan calon-calon tersebut? Masyarakat tentu sudah cerdas lah, siapa yang benar-benar berperan terhadap pembangunan jembatan tersebut,” ujarnya.
Penulis: Tim Liputan
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





