PLN Gelar EPL Award 2024, Libatkan Jurnalis dan Influencer Pontianak

Kubu Raya (Suara Kalbar) – PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menggelar acara Ekosistem Peduli Listrik (EPL) Award 2024 yang mengajak keterlibatan puluhan jurnalis dan influencer dari Kota Pontianak. Acara tersebut berlangsung di Kubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (14/11/2024).

Acara EPL Award ini dibuka secara simbolis oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Kundori, serta dihadiri oleh Pemimpin Redaksi Tribun Pontianak, Safaruddin, dan sejumlah tamu istimewa lainnya yang turut mendukung inisiatif PLN.

Program Ekosistem Peduli Listrik (EPL) merupakan inisiatif dari PLN untuk melibatkan berbagai elemen, mulai dari pemerintah, media, hingga masyarakat, dalam menciptakan kesadaran dan kepedulian bersama terhadap keandalan penyaluran listrik di Kalimantan.

Abdul Salam Nganro, selaku General Manager PLN UIP3B Kalimantan, mengungkapkan bahwa EPL Award ini diadakan sebagai bentuk apresiasi PLN kepada pihak-pihak yang telah berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keandalan listrik.

“Kami ingin berterima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat. Melalui EPL Award, PLN juga ingin menumbuhkan semangat kolaborasi antara PLN dan masyarakat dalam menjaga stabilitas listrik di wilayah Kalimantan,” jelas Abdul Salam.

Selain itu, dalam acara tersebut, Abdul Salam juga memaparkan beberapa strategi dan isu penting PLN untuk tahun 2024, termasuk upaya meningkatkan pelayanan listrik dan mengatasi tantangan yang dihadapi.

Sebagai bagian dari acara, peserta jurnalis diundang untuk mengikuti tiga sesi live report yang memberi mereka kesempatan untuk melihat langsung upaya PLN dalam menjaga pasokan listrik yang andal di Kalimantan Barat, terutama dalam mengantisipasi gangguan yang disebabkan oleh layang-layang yang sering menghambat transmisi listrik.

Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para jurnalis untuk mendapatkan materi tulisan dan foto yang lebih autentik sesuai perspektif mereka, sehingga dapat menghasilkan laporan yang mendalam dan organik.

Penulis: Diko Eno