SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sambas Lewat Video, Mahasiswa IAIS Sambas Promosikan Permainan Tradisional

Lewat Video, Mahasiswa IAIS Sambas Promosikan Permainan Tradisional

Aktivitas mahaiswa IAIS Sambas memainkan permainan tradisional. (ANTARA

Sambas (Suara Kalbar)- Dalam upaya melestarikan permainan tradisional yang mulai terlupakan, Institut Agama Islam Sambas (IAIS), Kalimantan Barat, mengadakan praktik tugas bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).

Kegiatan ini menjadi bagian dari mata kuliah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SD/MI yang diampu oleh Bayu, salah satu dosen di kampus tersebut.

Bayu menekankan pentingnya mengenalkan kembali permainan tradisional di tengah perkembangan zaman yang membuat generasi muda lebih akrab dengan teknologi daripada permainan tradisional.

“Seiring perkembangan zaman saat ini permainan tradisional sudah tampak dilupakan oleh anak-anak sekarang, sehingga perlu dikenalkan kembali dan melalui tugas ke mahasiswa ini bentuk nyatanya, “katanya melansir dari ANTARA, Senin(25/11/2024).

Ia berharap dalam tugas Ujian Tengah Semester (UTS) tersebut bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap permainan tradisional, sekaligus mempromosikannya melalui video untuk kembali dilestarikan oleh semua pihak.

“Video yang mereka buat secara tidak langsung akan mengedukasi masyarakat umum, khususnya anak-anak muda sekarang, untuk lebih memperhatikan dan melestarikan permainan tradisional karena manfaat yang didapat dalam permainan tradisional itu banyak sekali,” katanya.

Terdapat delapan permainan tradisional yang dikenalkan yakni lompat karet, lari balok, gobak sodor, batu lima, engklek, domikado, lempar sendal, dan kucing-kucingan dengan bola.

Cici Andini salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah semester V mengaku senang ada tugas permainan tradisional dari kampus.

“Tugas ini sangat menyenangkan, karena kami tentunya jadi nostalgia dengan permainan kami saat kecil, dimana kami tidak memikirkan permasalahan selain sekolah,” jelas dia.

Menurutnya, sudah semestinya generasi muda sekarang, khususnya anak-anak yang masih terus berkembang, untuk bersama melestarikan permainan tradisional.

“Seperti yang sudah ditayangkan pada video, permainan tradisional ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga banyak manfaatnya dan tentunya dengan peran orang tua yang mendukung anak agar tidak fokus ke telepon seluler terus terusan,” kata dia.

Senada juga disampaikan mahasiswa lainnya, Melvian Adha. Ia mengungkapkan dengan adanya tugas seperti itu secara langsung membangkitkan kembali semangat tentang permainan tradisional. Ia berharap semua pihak mulai kembali melestarikan permainan tradisional tersebut.

“Tugas ini dan kemudian membuat video permainan tradisional, sangat menyenangkan karena kami dapat sedikit kembali ke permainan masa kecil yang mungkin jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali teman-teman mainkan lagi, ” ucapnya.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan