FPK Kalbar Gelar Seminar Kepemudaan Merawat Persatuan Melalui Identitas Nasional

Pontianak (Suara Kalbar) – Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan seminar bertema “Merawat Persatuan Melalui Identitas Nasional” yang berlokasi di Ballroom Qubu Resort pada Rabu (6/11/2024).

Acara ini dihadiri ratusan pemuda, pelajar, dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat, dengan tujuan memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan bangsa di tengah keberagaman budaya dan etnis.

Selain itu seminar ini turut menghadirkan beberapa narasumber utama, di antaranya Chairil Effendy, seorang akademisi sekaligus Ketua MABM Kalbar, Hotma Simanjuntak dan Benyamin Imanuri Silalahi, peneliti dari Center for Digital Society UGM.

Wakil Ketua I FPK Kalimantan Barat, Aida Mochtar, yang mewakili Ketua FPK Burhanudin Ahad, menggarisbawahi pentingnya peran pemuda sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

“Pemuda adalah tulang punggung bangsa, mereka adalah ujung tombak yang akan meneruskan estafet kepemimpinan dan memelihara persatuan,” ucapnya.

Selain itu, Chairil Effendy, mengajak pemuda untuk mau memahami dan melestarikan budaya serta sejarah bangsa.

“Penguatan identitas nasional harus dimulai dari diri sendiri, terutama dengan mengenali dan mencintai budaya kita,” tegasnya.

Di sisi lain, Benyamin Imanuri Silalahi mendorong kaum muda untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab, terutama dalam menghadapi era kecerdasan buatan (AI).

“AI bukan sekadar alat teknologi, ia bisa memahami, menganalisis, bahkan berkreasi layaknya manusia. Mari gunakan AI untuk sesuatu yang positif tanpa melupakan identitas nasional,” jelasnya.

Dalam sesi tanya jawab, peserta tampak aktif menyampaikan ide-ide kreatif mereka. Banyak di antara mereka optimis bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai nasionalisme dan solidaritas, asal digunakan secara bijak dan berlandaskan pada identitas kebangsaan.

Melalui seminar ini, FPK berharap dapat membuka jalan bagi rangkaian kegiatan serupa yang terus mendorong persatuan di tengah perbedaan. Kegiatan ini diharapkan dapat diadakan secara rutin untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda dalam merawat persatuan Indonesia.

Penulis: Ria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS