Debat Pilgub Kalbar Tegang, Ria Norsan-Sutarmidji Saling Adu Data
Pontianak (Suara Kalbar) – Suasana debat publik ke-3 Pilgub Kalbar memanas usai paslon nomor urut 01 dan 02 saling adu pendapat pada Senin (18/11/2024).
Suasana tersebut dimulai pada sesi tanya jawab antara paslon Ria Norsan-Krisantus Kurniawan yang bertanya kepada paslon Sutarmidji-Didi Haryono.
“Untuk pembangunan jembatan selama 5 tahun bapak menganggarkan 1,6 triliun dgn alokasi ketapang 15% yg seharusnya 24% persen. Kota pontianak 3% yg seharusnya 0,6%. Apakah ini sudah cukup adil?”, tanya Ria Norsan.
Awalnya, Sutarmidji tampak tak menyimak penuh pertanyaan paslon 02 tersebut sehingga memberikan jawaban lain.
“Kalo data tentang infratsruktur Rp 1,29 triliun, kenapa ketapang mendapat porsi yg besar, karena jalan panjang itu ada di Ketapang dan kegiatan provinsi ada di Ketapang. Kalau di Pontianaj bukan 0,6 persen tapi 3 persen tidak lebih dari itu,” jawab Sutarmidji.
Karena tak mendapatkan jawaban sesuai keinginan, Ria Norsan lantas kembali melayangkan pertanyaan serupa.
“Yang saya tanyakan apakah adil bapak menganggarkan jalan tersebut. Disini jelas tidak adil,” tegas Norsan.
Selain itu Norsan turut membawa data dalam selembar kertas yang dinilai merupakan pembohongan publik selama kepemimpinan Sutarmidji.
“Jadi data bapak di medsos ini adalah pembohongan publik dan datanya tidak benar. Kalau orang pontianak bilang ini MERAMPOT. Jadi kita harus transparan dan adil kepada yang menerimanya,” tekan Norsan dengan suara lantang.
Mendengar hal tersebut, Sutarmidji lantas membantah data yang dibawa oleh Ria Norsan.
“Sebetulnya bukan saya yang merampot tapi data pak 02 itu merampot. Datanya itu gak benar, tidak valid. Belanja infrastruktur itu selama 5 tahun itu Rp 1,92 triliun. Kita ada 14 kabupaten kota. Kalo 1 kabupaten sudah mengerus dana 24%, yang lain dapat apa? Yang kita bangun bukan teori itu tapi kebutuhan. Kalo kebutuhan besar, kita beri porsi besar, itu yg namanya adil bukannya data merampot tadi,” pungkas Sutarmidji.
Penulis: Ria
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now