Banjir Landa Dua Kecamatan di Sekadau
Sekadau (Suara Kalbar) – BPBD Kabupaten Sekadau paparkan kondisi banjir terkini di Kabupaten Sekadau, beberapa desa di Kecamatan Nanga Mahap dan Nanga Taman, terendam, Kamis (28/11/2024).
Kalak BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi banjir terjadi sejak Rabu (27/11) sekitar pukul 03.00 wib di Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamatan Nanga Taman. Banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi yang menyebabkan sungai Sekadau dan sungai Mahap serta Sungai Mentukak meluap hingga ke permukiman warga.
Jumlah masyarakat terdampak/rumah terendam banjir di Kecamatan Nanga Mahap:
1. Desa Nanga Mahap: 1.425 KK , 5.281 jiwa rumah terendam : 1.425
2. Batu Pahat : 475 KK, 1.900 jiwa, rumah terendam:475
3. Lembah Beringin : 640 KK ,2.258 jiwa,rumah terendam :640
4. Teluk Kebau : 206 KK, 721 jiwa, rumah terendam :206
5. Landau Apin : 298 kk, 1.192 jiwa, rumah terendam : 298
6. Tembaga : 179 kk, 716 jiwa, rumah terendam : 179
7. Tembesuk : 162 KK, 567 jiwa, rumah terendam : 162
8. Landau Kumpai : 206 kk, 824 jiwa, rumah terendam :206
9. Tamang : 198 kk, 792 jiwa, rumah terendam : 198
10. Nanga Suri : 144 kk, 576 jiwa, rumah terendam :144
Kecamatan Nanga Taman
1. Nanga Taman : 75 KK, 300 jiwa, rumah terendam : 75
2. Engkukun Hulu: 4 KK, 16 jiwa , rumah terendam : 4
3. Semerawai : 15 KK, 60 jiwa, rumah terendam : 15
4. Nanga Koman : 35 KK, 140 jiwa, rumah terendam : 35
5. Nanga Kiukang : 51 KK, 204 jiwa, rumah terendam : 51
Adapun upaya yang telah dilakukan BPBD Kabupaten Sekadau dengan monitoring bersama Polres Sekadau, Dinas Sosial dan Forkopincam Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamatan Nanga Taman.
Melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dalam upaya pengumpulan data dan informasi kejadian sebagai bahan tindak lanjut kemudian.
Menganalisa, mendokumentasi musibah bencana banjir serta memberi himbauan kepada masyarakat sekitar untuk berhati-hati serta waspada dalam menghadapi bencana banjir. BPBD Kabupaten Sekadau membawa peralatan berupa dua unit perahu sebagai sarana transportasi evakuasi warga.
Akibat banjir ini, beberapa pelayanan umum terendam banjir. Terhambatnya proses pencoblosan pemilihan kepala daerah di beberapa TPS. Terganggunya akses jalan dari desa ke kecamatan dan kecamatan ke kabupaten. Terjadi longsor di jalan provinsi Nanga Taman- Nanga Mahap di Desa Nanga Suri.
“Terganggunya aktifitas warga akibat rumah terendam banjir. Banjir ini juga menyebabkan tiang listrik miring yang akan membahayakan masyarakat yang pengguna jalan di desa Nanga Suri, ” tandas Akhmad Suryadi.
Penulis: Tim/Rilis
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now