Teket Petton, Tradisi Sakral Lamaran Khas Madura di Sungai Ambawang
Kubu Raya (Suara Kalbar) -Tradisi Teket Petton, yang lebih dikenal dengan sebutan lamaran, merupakan sebuah ritual sakral dalam masyarakat Madura yang menandai dimulainya prosesi pernikahan, tradisi ini melibatkan kedua belah pihak keluarga, dengan tujuan untuk mempererat ikatan dan membangun komunikasi yang baik sebelum hari pernikahan tiba, lokasi ini berada di Kecamatan Sungai Ambawang Desa Kuala Gang Swadaya.
Ustadz Mukhlis menyampaikan dalam penyerahan, teket Petton ini merupakan simbol penyerahan tanggung jawab dari pihak laki-laki kepada pihak perempuan, bahwa dalam prosesi Teket Petton, keluarga laki-laki akan membawa sejumlah hantaran berupa uang tunai, perhiasan, dan kain. Hantaran ini sebagai bentuk penghargaan dan tanda keseriusan pihak laki-laki dalam melamar calon mempelai wanita.
“Hantaran ini bukan hanya simbol materi, tapi juga simbol kesungguhan dan kesiapan pihak laki-laki untuk bertanggung jawab atas calon istrinya,” ujar Ustadz Mukhlis, Senin (07/10/2024).
Sementara itu, Ustaz Yusuf, tokoh agama yang berperan sebagai penerima hantaran dari pihak perempuan dan menerima hantaran ini sebagai bentuk kepercayaan dan penghormatan dari pihak laki-laki, setelah prosesi Teket Petton, kedua belah pihak keluarga akan membahas persiapan pernikahan, mulai dari tanggal pernikahan, tempat, hingga kebutuhan lainnya.
“Teket Petton menjadi jembatan menuju pernikahan yang sakral dan penuh makna,” ujar Ustadz Yusuf.
Tradisi Teket Petton di Madura menjadi bukti bahwa masyarakat Madura sangat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dalam pernikahan. Ritual ini tidak hanya sebagai simbol formalitas, tetapi juga sebagai prosesi yang sarat makna dan penuh dengan nilai spiritual.
Penulis: Andika
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





