Penyuluh Agama Non PNS Gelar Pelatihan Kreatif untuk Pemberdayaan Perempuan

Bengkayang (Suara Kalbar) – Dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya rumah tangga, Penyuluh Agama Islam Non PNS di Monterado, Tatuh, ikut berpartisipasi dalam pelatihan kerajinan tangan yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Monterado. Acara berlangsung di Aula Kantor Desa Monterado dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari tingkat kecamatan hingga desa.

Pelatihan yang dimulai pada 9 Oktober 2024, berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.45 WIB ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Monterado, Rahmawati, serta seluruh ketua kelompok kerja (Pokja) 1 hingga 4 dan anggota mereka. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama kaum perempuan, dalam menghasilkan produk kreatif dari kerajinan tangan.

Tatuh menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi interaksinya dengan anggota Majelis Taklim di wilayahnya. Ia berharap dapat mentransfer ilmu yang didapat kepada ibu-ibu di majelis agar mereka tidak hanya memahami keagamaan, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat mendukung perekonomian keluarga.

“Sebagai Penyuluh Agama, saya tidak hanya fokus pada bidang keagamaan saja, tetapi juga ingin membantu masyarakat dalam aspek ekonomi. Dengan keterampilan seperti kerajinan tangan ini, ibu-ibu Majelis Taklim bisa memanfaatkan waktu luang mereka untuk menghasilkan produk yang dapat dijual, sehingga bisa menambah penghasilan keluarga,” ujar Tatuh dilansir dari laman Kemenagkalbar, Senin, (14/10/2024).

Pelatihan ini memfokuskan pada pembuatan berbagai macam kerajinan tangan yang menggunakan bahan-bahan sederhana dan mudah ditemukan di sekitar. Produk-produk yang dihasilkan pun memiliki nilai jual yang potensial, seperti tas anyaman, dompet dari kain perca, hingga aksesoris rumah tangga yang kreatif. Diharapkan keterampilan ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh para peserta setelah pelatihan, dengan membentuk kelompok usaha atau bekerja secara mandiri.

Ibu Rahmawati, Ketua TP PKK Kecamatan Monterado, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya keterampilan dalam menunjang perekonomian keluarga. Ia mengapresiasi kehadiran Tatuh sebagai perwakilan dari para Penyuluh Agama yang ikut berpartisipasi aktif dalam pelatihan ini. Menurutnya, keberadaan Penyuluh Agama di masyarakat sangat strategis, tidak hanya sebagai pengajar dalam aspek spiritual, tetapi juga sebagai penggerak dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk perekonomian.

“Peran Penyuluh Agama sangat besar di tengah masyarakat. Mereka adalah panutan yang bisa membawa perubahan positif, baik dalam bidang spiritual maupun ekonomi. Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan keterampilan masyarakat kita, khususnya kaum perempuan, sehingga mereka bisa mandiri secara ekonomi,” kata Ibu Rahmawati.

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu program rutin yang diadakan oleh TP PKK Desa Monterado, yang selalu berupaya untuk memberdayakan masyarakat, terutama perempuan, agar memiliki keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan adanya kolaborasi antara TP PKK dan Penyuluh Agama, diharapkan bisa tercipta sinergi yang kuat dalam memajukan perekonomian umat di wilayah Monterado.

Tatuh pun berencana untuk segera menyosialisasikan hasil pelatihan ini kepada ibu-ibu Majelis Taklim yang ia bina. Ia berharap, ke depannya akan ada pelatihan lanjutan atau kegiatan serupa yang lebih intensif, sehingga ibu-ibu di Majelis Taklim bisa lebih mahir dalam memproduksi kerajinan tangan dan menciptakan produk-produk kreatif yang bernilai jual tinggi.

Dengan semangat untuk meningkatkan ekonomi umat melalui pemberdayaan keterampilan, Tatuh dan para ibu-ibu anggota Majelis Taklim diharapkan bisa menjadi motor penggerak dalam menciptakan kemandirian ekonomi di tingkat keluarga.

Sumber: Kemenag Kalbar

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS