Pertarungan Wajib Kelas Welter, Stanionis Hadapi Penantang Resmi Giyasov

Jakarta (Suara Kalbar)- Asosiasi Tinju Dunia (WBA) resmi memerintahkan Elimantas Stanionis, juara dunia kelas welter asal Lithuania, untuk segera bertanding melawan penantang resminya, Shakhram Giyasov.

Pertarungan ini dijadwalkan sebagai pertarungan wajib yang harus disepakati oleh kedua belah pihak dalam waktu 30 hari, atau maksimal hingga 19 Oktober 2024.

Pengumuman tersebut dirilis oleh Komite Kejuaraan WBA melalui pernyataan resmi yang disampaikan pada Minggu (22/9/2024). Dalam aturan kejuaraan WBA, setiap juara dunia diwajibkan mempertahankan gelarnya dalam waktu sembilan bulan setelah meraih gelar. Untuk Stanionis, yang berhasil memenangkan gelarnya pada 15 April 2022, tenggat waktu pertarungan wajib berikutnya jatuh pada 14 Januari 2023. Oleh karena itu, Stanionis diwajibkan untuk segera menghadapi Giyasov sebagai penantang resminya.

“Agenda pertarungan itu telah dikirimkan kepada kedua belah pihak pada 19 September dan mereka diberi waktu 30 hari untuk merundingkan pertarungan atau maksimal sampai 19 Oktober,” demikian keterangan tertulis Komite Kejuaraan WBA melansir dari ANTARA, Minggu(22/9/2024).

Dijelaskan, dalam aturan kejuaraan C.10 menyatakan seorang juara harus mempertahankan gelarnya melawan pesaing berikutnya yang tersedia dalam waktu sembilan bulan sejak memenangkan gelar juara.

Dalam kasus Stanionis, ia meraih gelar juara pada 15 April 2022 sehingga batas waktu pertarungan wajib berikutnya berakhir pada 14 Januari 2023, dan ia harus menghadapi Giyasov.

Di sisi lain, Peraturan WBA C.13 terkait batasan pertarungan menyatakan bahwa juara tidak boleh melawan petinju yang bukan penantang resmi dalam waktu enam puluh hari setelah berakhirnya masa pertahanan wajib.

WBA menyatakan, tim dari petinju Stanionis dan Shakhram harus mencapai kesepakatan untuk pertarungan wajib yang diagendakan.

Jika tidak dapat mencapai kesepakatan dalam jangka waktu yang ditentukan atau jika salah satu pihak menolak untuk bernegosiasi, maka WBA dapat membuka pertarungan untuk mendapatkan penawaran sesuai aturan dan regulasinya.

Aturan penawaran tersebut berupa pembagian keuntungan sebesar 75 persen untuk juara dan 25 persen untuk sang penantang.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS