Pontianak (Suara Kalbar)– Ketua Pj TP-PKK Kota Pontianak, Anita Ani Sofian menekankan pentingnya peran kader TP PKK dalam memberikan pengetahuan dan membentuk perilaku sehat di masyarakat.
Ia mengingatkan kembali, target derajat kesehatan masyarakat Kota Pontianak dapat terwujud melalui peran aktif para Kader PKK. Hal itu disampaikan Anita saat membuka Seminar Skrining Gangguan Dengar pada Bayi, Anak dan Lansia di Kota Pontianak, Jumat (2/8/2024).
Pj Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak Anita Ani Sofian mengatakan, tantangan utama dalam menghadapi masalah gangguan pendengaran di Kota Pontianak adalah melakukan pemeriksaan dan pelayanan dengan optimal.
Dikatakan Anita, gangguan pendengaran adalah salah satu gangguan kesehatan yang berisiko menurunkan produktivitas. Gangguan tersebut tidak hanya dapat dilihat dari kesulitan bicara, tetapi juga melalui kondisi fisiologis.
Faktor seperti proses penuaan, kelainan bawaan, paparan suara yang keras dalam jangka panjang, komplikasi penyakit dan penggunaan obat-obatan dapat mempengaruhi efek samping di telinga.
“Harapan saya, hasil dari sosialisasi dan promosi oleh Kader PKK serta Kader Kesehatan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat,” imbuhnya.
Eni Nuraeni, Ketua Mega Bakti Kesehatan Nasional (MBKN) menambahkan, alat bantu dengar memudahkan komunikasi antara penderita tuli. Pihaknya pun berterima kasih kepada Ketua TP PKK Kota Pontianak karena telah membantu seminar awal tersebut.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
