SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Kemenag Ajak Majelis Taklim Aktifkan Gerakan Berwakaf

Kemenag Ajak Majelis Taklim Aktifkan Gerakan Berwakaf

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin saat membuka Silaturahim Nasional Pokja Majelis Taklim secara virtual. SUARAKALBAR.CO.ID/HO-Kemenag.

Suara Kalbar– Kementerian Agama mengajak seluruh majelis taklim di Indonesia aktif menggerakkan umat Islam untuk berwakaf. Hal ini sebagai upaya mengentaskan masyarakat miskin di Indonesia.

Pernyataan Kamaruddin tersebut disampaikan dalam Silaturahim Nasional Pokja Majelis Taklim di Jakarta. Kamaruddin menekankan pentingnya wakaf sebagai bentuk ibadah sosial yang strategis. Wakaf yang terkumpul bisa diberdayakan dalam bentuk kegiatan ekonomi masyarakat.

“Saya membayangkan kalau majelis taklim di Indonesia bersama-sama menggerakkan umat, masyarakat, untuk berwakaf sesuai dengan kemampuannya. Wakaf uang, seberapa pun itu, akan berfungsi sangat instrumental dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin Amin dilansir dari Antara.

Menurutnya pengentasan masyarakat miskin menjadi tanggung jawab bersama seluruh umat beragama. Bukan hanya tugas negara.

Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi menyebut majelis taklim bukan hanya gerakan memperkuat sinergi dalam implementasi moderasi beragama. Tapi juga harus bisa memperluas program pada aspek sosial hingga pemberdayaan ekonomi umat.

“Beragama tidak hanya pada aspek spiritual, tetapi bagaimana beragama itu kita bumikan pada aspek sosial kemasyarakatan. Tidak ada jarak agama dengan isu pendidikan, kesehatan, dan semua aspek dimensi kehidupan,” kata Zayadi.

Zayadi mengungkapkan Majelis Taklim mesti berkolaborasi dengan sejumlah pihak seperti lembaga filantropi, keuangan syariah, kesehatan, lingkungan dan lainnya dalam gerakan besar program yang dijalankan. Tujuannya untuk pengembangan dan penguatan majelis taklim, serta menciptakan sinergi yang kuat dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penyebaran nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif.

Ketua Pokja Majelis Taklim Sururin menyampaikan pihaknya memiliki formula garapan 4-5-3, yaitu empat bidang garapan, lima program prioritas, dan tiga output yang diharapkan.

Empat bidang yakni, kelembagaan, manajemen, Sumber Daya Manusia (SDM), dan kurikulum. Lima program prioritas yakni, pemberdayaan ekonomi berbasis majelis taklim, pelestarian budaya Islam nusantara, penurunan angka stunting, peningkatan kapasitas pengurus Pokja majelis taklim se-Indonesia, serta pengembangan materi ajaran majelis taklim.

Serta tiga output unggulan yang kami targetkan bisa terealisasi, yaitu pertama membuat Direktori Majelis Taklim Indonesia berbasis data yang merangkung semua data dan informasi. Kedua, apresiasi untuk majelis taklim unggulan yang bisa menjadi role model. ketiga adalah Ensiklopedia Majelis Taklim Indonesia. Ia berharap ensiklopedia itu tidak hanya menjadi referensi bangsa Indonesia, tapi juga dunia.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan