Bupati Sekadau Aron Serap Aspirasi Petani dan Panen Semangka di Dusun Rimba Tekam
Sekadau (Suara Kalbar) – Bupati Sekadau Aron menghadiri undangan Kelompok Tani Manunggal Tani di Balai Pertemuan Dusun Rimba Tekam SP 1 Transmigrasi Desa Nanga Menterap, Kecamatan Sekadau Hulu, pada Jumat (16/8/2024). Dalam kunjungan tersebut, Bupati Aron tidak hanya berdialog dengan warga transmigrasi untuk mendengar langsung aspirasi mereka, tetapi juga turut serta dalam kegiatan panen buah semangka.
Dalam dialognya, Bupati Aron mengakui perkembangan pesat yang telah dicapai oleh warga eks transmigrasi di Kabupaten Sekadau. Namun, ia menekankan pentingnya perhatian terhadap pendidikan anak-anak agar tidak ada yang putus sekolah, mengingat mereka adalah generasi penerus di masa mendatang.
Terkait dengan status jalan di wilayah transmigrasi, Bupati Aron menjelaskan bahwa pada awalnya, jalan tersebut masih menjadi tanggung jawab Kementerian Transmigrasi.
“Pemerintah Daerah akan segera memeriksa status jalan tersebut. Jika bisa diubah, akan kita ubah statusnya,” kata Aron.
Setelah perubahan status, Pemerintah Daerah baru bisa mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalan melalui dana APBD Kabupaten Sekadau. “Ini juga berarti nama jalan akan diubah, kemudian kita buat perencanaan dan anggaran peningkatan,” tambahnya.
Bupati Aron juga menyoroti capaian pembangunan infrastruktur selama tiga tahun masa jabatannya, khususnya di wilayah Sekadau, Rawak, Taman, Mahap, dan tiga Belitang, yakni Belitang Hilir, Belitang, dan Belitang Hulu. Di bidang kesehatan, ia menegaskan bahwa Pemerintah Daerah telah membangun Rumah Sakit Pratama di Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap, yang dilengkapi dengan peralatan perawatan yang standar.
“Kami juga akan menyiapkan dokter untuk bertugas di rumah sakit tersebut,” ungkap Aron.
Kunjungan ini merupakan yang pertama bagi Bupati Aron di wilayah transmigrasi tersebut, yang disambut dengan antusias oleh warga meski diwarnai hujan. Aron menegaskan bahwa sebagai pemimpin, ia harus turun langsung ke tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi mereka.
“Sejatinya seorang pemimpin bukan hanya bisa duduk di belakang meja, harus turun dan berdialog dengan masyarakat,” tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Desa Nanga Menterap, Yackob, menyampaikan bahwa luasnya wilayah desa menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur, terutama karena status jalan yang belum jelas. Ia juga mengungkapkan kondisi kantor desa yang sudah usang dan perlu diperbaiki.
“Saya berharap kantor desa Nanga Menterap dapat dibangun kembali demi kelancaran pelayanan,” harapnya.
Ketua Paguyuban Jawa Kabupaten Sekadau, Rosid Anwar Jamil, juga menyampaikan harapannya agar Bupati Aron dapat memperhatikan permintaan masyarakat.
“Selama 34 tahun, wilayah transmigrasi tidak pernah dipijak pejabat, baru Bupati Aron yang mau menginjakkan kaki di sini. Program unggulan IP3K sangat melekat di hati warga transmigrasi karena mereka hidup dari bertani,” ujar Rosyid.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now