Wisata Alam dan Budaya Kapuas Hulu Menarik Ribuan Wisatawan
Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kapuas Hulu, Abang Chairul Saleh, melaporkan adanya peningkatan jumlah wisatawan ke daerah tersebut. Hingga Juni 2024, tercatat sebanyak 26.269 wisatawan telah mengunjungi Kapuas Hulu.
Chairul Saleh menjelaskan bahwa wisata alam dan budaya di Kapuas Hulu memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Wisata alam dan budaya di Kapuas Hulu memiliki daya tarik tersendiri yang banyak diminati wisatawan baik itu wisatawan lokal hingga mancanegara,” katanya melansir dari ANTARA, Jumat(26/07/2024).
Menurut Chairul Saleh, target kunjungan wisata Kabupaten Kapuas Hulu untuk tahun 2024, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2022-2026, adalah sebanyak 11.447 orang. Dengan melihat jumlah wisatawan yang telah tercatat, dapat disimpulkan bahwa sektor pariwisata di Kapuas Hulu semakin berkembang.
“Jika kita lihat dari jumlah wisatawan itu, wisata Kapuas Hulu semakin berkembang,” ucapnya.
Ia mengatakan terjadinya peningkatan jumlah wisatawan pada triwulan kedua itu dikarenakan adanya libur hari raya, libur sekolah dan pesta panen atau gawai Dayak.
Adapun Kawasan wisata yang banyak dikunjungi diantaranya yaitu kawasan Taman Nasional Danau Sentarum seperti Pulau Sepandan dan Pulau Tekenang, Wisata Air Terjun Medang PulangDesa Tani Makmur Kecamatan Hulu Gurung, Taman Wisata Lembah Bukit Semugang, Wisata Pemandian Alam Batu Ancau Desa Sungai Abau Kecamatan Batang Lupar.
Selain itu, objek wisata berupa cagar budaya juga tidak kalah menariknya dan sering di kunjungi seperti Rumah Betang Melapi Patamuan Kecamatan Putussibau Selatan dan Rumah Betang Sungai Utik Kecamatan Embaloh Hulu.
“Panorama alam dan ciri khas budaya yang unik di Kapuas Hulu semakin banyak diminati,” katanya.
Chairul Saleh berharap dengan peningkatan jumlah wisatawan tersebut dapat terus memicu pihak desa untuk membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sebagai pengelola objek di desa.
“Kami terus mendorong dan memfasilitasi agar desa membentuk Pokdarwis dan akan semakin banyak desa wisata di Kapuas Hulu,” kata Chairul Saleh.
Selain itu, ia juga berpesan agar masyarakat di sekitar kawasan wisata untuk dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan serta memberikan pelayanan terbaik, sehingga hal tersebut juga nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Yang tidak kalah pentingnya lagi, kata Chairul Saleh, pelestarian adat dan budaya serta kearifan lokal yang memiliki nilai jual tersendiri di mata wisatawan.
“Sektor wisata sebenarnya menjadi peluang cukup besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama di pedesaan, karena memang rata-rata objek wisata ada di desa,” kata Chairul Saleh.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now