Polres Kapuas Hulu Gelar Apel Gabungan untuk Cegah Karhutla di Perbatasan RI-Malaysia
Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu melaksanakan apel gabungan untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Embaloh Hulu, daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, di Kabupaten Kapuas Hulu.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor hingga tingkat desa dalam mengantisipasi karhutla.
“Mengantisipasi karhutla perlu kerja sama yang melibatkan semua pihak secara berjenjang hingga ke tingkat desa, kita berikan pemahaman kepada masyarakat dan juga keterlibatan elemen masyarakat dalam melakukan pencegahan serta penanganan apabila terjadi karhutla,” katanya melansir dari ANTARA, Rabu(24/07/2024).
Hendrawan menjelaskan bahwa isu karhutla menjadi salah satu fokus utama Polres Kapuas Hulu. Oleh karena itu, setiap polsek berusaha mengambil langkah antisipasi melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta melibatkan semua pihak dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Dalam penanganan karhutla, Polres Kapuas Hulu lebih mengutamakan upaya pencegahan, terutama mengingat sebagian besar masyarakat pedesaan saat ini memasuki musim berladang atau pertanian tradisional dengan cara membakar lahan sebagai kearifan lokal. Hendrawan menambahkan bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 01 Tahun 2022 dan Peraturan Bupati Kapuas Hulu Nomor 51 Tahun 2020, masyarakat diperbolehkan membakar lahan secara tradisional dengan ketentuan tertentu dan harus melibatkan pihak terkait untuk mencegah kebakaran meluas.
“Itu yang harus dipahami masyarakat, memang di sisi lain ada upaya penegakan hukum, akan tetapi kami mengedepankan upaya pencegahan, makanya kami harapkan masyarakat juga memahami dan mematuhi regulasi yang ada,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Embaloh Hulu Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rajiman menjelaskan sekitar 80 persen masyarakat di Kecamatan Embaloh Hulu merupakan berprofesi sebagai petani dan tidak menutup kemungkinan kedepannya akan melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Apel gabungan yang kami lakukan itu sebagai langkah awal untuk meningkatkan sinergisitas semua pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan penanganan apabila terjadi karhutla,” kata Rajiman.
Rajiman mengatakan pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Bhabinkamtibmas dengan sasaran desa yang menjadi binaan.
“Kami juga berharap masyarakat meningkatkan kesadaran agar bersama-sama mencegah agar tidak terjadi karhutla, karena dampaknya sangat luas terutama kabut asap apalagi Embaloh Hulu itu sebagai daerah perbatasan,” ucap Rajiman.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now