SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Bisnis Masalah Baterai dan Infrastruktur Jadi Tantangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Masalah Baterai dan Infrastruktur Jadi Tantangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Kendaraan listrik di Indonesia masih mengalami banyak hambatan. (Hyundai Motors Indonesia)

Jakarta (Suara Kalbar)-Masalah baterai dan infrastruktur pendukung masih menjadi hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Kondisi ini terungkap dalam riset terbaru dari Populix yang bertajuk “Electric Vehicle Dynamics: Unveiling Consumer Perspectives and Market Insights” dilansir dari Beritasatu.com, Sabtu (8/6/2024).

Dalam survei itu diketahui masyarakat Indonesia ternyata masih mengalami banyak kekhawatiran dalam memiliki mobil listrik. Beberapa kekhawatiran itu di antaranya adalah kondisi baterai yang tersisa selama perjalanan (65%), kapasitas jarak tempuh terbatas (61%), dan tidak semua bengkel menerima perbaikan meskipun kerusakannya non-listrik (49%).

“Selain itu, keterbatasan infrastruktur atau fasilitas charging (43%) dan lokasi stasiun pengisian daya yang masih sedikit dan cenderung jauh (42%) juga menjadi tantangan yang dihadapi konsumen dalam menggunakan kendaraan listrik,” sebut Populix.

Sementara Dr. Timothy Astandu, CEO & Co-Founder Populix mengatakan diperlukan adanya kolaborasi antara regulator dan produsen mobil listrik untuk mengatasi tantangan tersebut. Pasalnya di tengah kondisi populasi mobil listrik yang sudah mulai berkembang, ternyata masih banyak kekhawatiran yang muncul dalam penggunaannya.

“Dengan memahami tantangan dan preferensi konsumen, sinergi ini menjadi kunci untuk mendorong adopsi kendaraan listrik secara lebih luas, serta meningkatkan pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya.

Di saat yang sama  VP of Research Populix Indah Tanip menjelaskan bahwa saat ini pembelian kendaraan listrik masih didorong kuat oleh program-program promosi. Adapun bentuk promosi yang paling disukai oleh konsumen mencakup diskon khusus dari produsen seperti potongan harga atau cashback (65%), garansi baterai atau unit (65%), subsidi pemerintah dalam bentuk diskon atau insentif langsung (57%), serta penawaran paket spesial selama periode tertentu (43%).

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan