Kondisi Gereja Katolik St. Monika di Landak Memprihatinkan, Terkendala Dana Pembangunan

Landak (Suara Kalbar) – Pembangunan Gereja Katolik Stasi Santa Monika di dusun Silung, Desa Sepahat, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, menghadapi tantangan serius. Gereja ini dimulai pada tahun 2016 dan menerima bantuan dana hibah dari Kabupaten pada tahun 2017-2019 untuk membangun pondasi dan lantai dasar.

Ketua Pembangunan Gereja Stasi St. Monika Silung, Niko, menyatakan berbagai kendala yang dihadapi, terutama terkait dengan keterbatasan dana.

“Pengajuan proposal sering kali tidak mendapatkan pencairan dari pihak pemerintahan maupun swasta. Selain itu, pendapatan dari umat belum mencukupi untuk memenuhi standar pembangunan gereja kami. Kondisi fisik bangunan sudah mulai memprihatinkan, dengan besi yang berkarat dan semen yang retak,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umat St. Monika Stasi Silung Desa Sepahat, Paroki St. Petrus dan St. Paulus Menjalin, Fransiskus Cius, mengemukakan harapannya agar semua pihak dapat turut berkontribusi dalam pembangunan gereja. “Kami berharap para donatur dari berbagai latar belakang, baik negeri maupun swasta, dapat ikut berpartisipasi aktif dalam membangun gereja Katolik St. Monika Silung,” katanya.

“Kami berharap bisa beribadah dengan nyaman di tempat ibadah kami,”

Dalam perkembangannya, panitia pembangunan terus mengajukan proposal ke berbagai instansi pemerintahan, namun hingga saat ini masih belum mendapatkan bantuan untuk mendirikan dinding dan atap gereja.

“Kondisi gedung gereja semakin memprihatinkan. Saat musim penghujan, atap yang bocor dan retak menyebabkan umat yang berada di dalam gereja terkadang basah saat beribadah. Air yang tergenang di lantai juga membuat suasana tidak nyaman,” tambahnya.

“Kami sebagai panitia pembangunan Gereja Katolik Santa Monika mengharapkan uluran tangan dari para donatur yang baik hati untuk membantu proses pembangunan hingga selesai. Dengan bantuan ini, kami berharap umat yang beribadah di tempat ini dapat berdoa dengan khusyuk tanpa adanya halangan. Kami tidak dapat membalas kebaikan para donatur, biarlah Tuhan yang membalasnya,” tutup Fransiskus.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS