SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Momen Kebangkitan Nasional, Pemprov Kalbar Inisiasi Zero Stunting

Momen Kebangkitan Nasional, Pemprov Kalbar Inisiasi Zero Stunting

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari meluncurkan Gerakan Kakak Asuh Stunting di Pontianak, Senin (20/52024). SUARA KALBAR.CO.ID/HO.Adpim Kalbar.

Pontianak (Suara Kalbar)- Pemerintah Provinsi Kalbar bersama Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat tak henti hentinya berupaya menurunkan angka stunting di Kalbar demi mewujudkan generasi Kalbar yang bebas dari stunting untuk Indonesia Emas 2045.

Dalam upaya tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari meluncurkan Gerakan Kakak Asuh Stunting sebagai bentuk aksi para pemuda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pj Ketua TP-PKK Kalbar telah melakukan sosialisasi tentang pola asuh dan edukasi gizi kepada para pemuda – pemudi yang hadir.

Usai kegiatan tersebut, Pj. Gubernur dengan didampingi Pj. Ketua TP-PKK menuju ke Halaman Pendopo Gubernur Kalimantan Barat untuk berorasi bersama para pemuda dan mahasiswa yang telah menanti kehadiran Orang nomor satu di Kalbar tersebut.

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur Kalbar mengatakan dalam memperingati hari kebangkitan nasional yang dicetuskan oleh para intelektual pemuda yang akan menjadi tonggak dalam mencapai kemerdekaan Indonesia ingin membantu masyarakat Kalbar dengan cara membantu menurunkan angka stunting di Kalbar.

“Hari ini juga pemuda di Kalbar melakukan deklarasi untuk menjadi KATING (Kakak Asuh Stunting). Pemuda-pemuda Kalbar ini berkomitmen untuk menjadi kakak asuh stunting yang akan memberikan bantuan, bahan makanan kepada anak-anak yang mengalami stunting di Kalbar,” katanya.

Dirinya mengapresiasi langkah Pemuda Kalbar yang telah mendeklarasi untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar maupun TP-PKK Kalbar serta seluruh stakeholder dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemuda yang hari ini turut mendeklarasikan diri dan berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kalbar. Saya harapkan dengan keterlibatan pemuda percepatan upaya penurunan angka stunting akan terjadi di Kalbar,” kata Harisson.

Dengan adanya keterlibatan pemuda dalam upaya penurunan angka stunting, hal ini juga dapat memberikan pengetahuan kepada para pemuda seperti edukasi tentang gizi dan pengetahuan tentang reproduksi hingga pola asuh anak.

“Sehingga nanti jika kelak mereka membentuk keluarga, mereka sudah paham bagaimana tentang gizi dan pola asuh yang dapat diterapkan di dalam keluarga. Mereka juga akan memahami ilmu gizi dan pola asuh, tentunya dapat berbagi pengetahuan dan wawasan kepada sesama teman-temannya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari menambahkan bahwa sejak tahun lalu TP-PKK bersama Pemerintah Provinsi Kalbar sudah mempunyai langkah-langkah strategis dalam menurunkan angka stunting di Kalbar.

“Banyak sekali program-program yang telah kita jalankan seperti memberikan edukasi gizi, pola asuh untuk anak-anak baduta, dan juga kepada remaja putri agar memahami pentingnya menurunkan dan mencegah angka stunting. Kemudian ada Serbu Posyandu bersama dokter gizi dan dokter anak memberikan edukasi bagaimana cara memasak menu MPASI yang baik dan 3 komponen utama dalam memberikan MPASI,” jelas Windy.

Dirinya mengakui memang masalah pada orang tua yang memiliki anak stunting yakni terkait ekonomi atau kekurangan biaya untuk memberikan makanan yang bergizi untuk anaknya.

“Jadi ada inisiasi dan inovasi yang kami hadirkan yaitu mengajak seluruh organisasi termasuk Anggota KORPRI di Kalbar untuk menjadi orang tua asuh stunting yang sampai saat ini masih berjalan, hingga hari ini kita bersama melaunching Kakak Asuh Stunting untuk membantu anak-anak Kalbar bisa terbebas dari stunting atau zero stunting,” ujarnya.

Windy menuturkan bahwa Peran Pemuda sangat ditunggu saat ini dan ke depannya untuk melakukan langkah-langkah dan aksi nyata untuk menurunkan angka stunting demi mewujudkan Generasi Emas 2045.

“Sejalan dengan hal itu para pemuda di Kalbar, berinisiasi dan ingin ikut terlibat dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di Kalbar. Mereka menyampaikan kepada saya bahwa mereka bisa dan harus terlibat dalam penurunan angka stunting ini, yaitu menjadi kakak asuh stunting,” ungkap Windy.

Terkait kick off Kakak Asuh Stunting pada hari ini terdapat 62 orang yang akan menjadi Kakak Asuh Stunting yang akan memberikan bantuan berupa anggaran dan biaya untuk anak-anak stunting.

“Mereka juga bisa mengedukasi dan mensosialisasikan kepada pemuda yang lain bahwa pemuda memang harus bersama-sama melakukan aksi nyata dalam menurukan angka stunting di Kalbar,” katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Ketua Dharma Wanita Provinsi Kalimantan Barat, D. Efy Masfiati, Direktur Utama Bank Kalbar, Kepala BKKBN Prov Kalbar, Pejabat yang mewakili Bank Indonesia, Kepala OPD lingkup Pemerintah Prov Kalbar, Owner WK Aming, Para ketua Ikatan, Himpunan, Perkumpulan dan stakeholder terkait.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan