Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Ajak Jurnalis Jadi Campaigner

Pontianak (Suara Kalbar) – Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merupakan lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) Nasional yang memiliki mandat untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi perempuan di seluruh Indonesia.

Terkait pemenuhan Hak perempuan, dalam hal ini Komnas Perempuan banyak mendapati perempuan yang menjadi korban kekerasan, oleh sebab itu Komnas Perempuan mengajak Jurnalis atau Wartawan untuk bekerja sama untuk mengaungkan hak-hak perempuan sebagai mana mestinya.

Bentuk ajakan ini disampaikan langsung oleh Komisioner Komnas Perempuan Rini Iswarini dalam konsolidasinya bersama Jurnalis Perempuan Khatulistiwa yang bertempat di salah satu Coffeeshop di Kota Pontianak pada Rabu 22 Mei Sore.

Rini menyebutkan, Jurnalis merupakan salah satu bentuk juru kampanye untuk menghilangkan kekerasan terhadap perempuan yang ada di wilayahnya.

“Jurnalis merupakan salah satu corong atau Campaigner untuk upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan, terutama untuk membangun situasi yang kondusif dan memastikan bahwa hak-hak perempuan tersebut bisa di ketahui oleh publik,” ujarnya usai konsolidasi pada Rabu (22/5/2024).

Rini juga mengungkapkan, bahwa sampai saat ini cukup banyak kasus kekerasan terhadap perempuan bahkan ada beberapa Jurnalis perempuan mendapatkan kekerasan.

“Tentunya yang kita ketahui sampai saat ini kekerasan terhadap perempuan di Indonesia cukup tinggi, bahkan dalam konsolidasi hari ini saya baru mendapatkan infromasi di Jurnalis perempuan, bagaimana mereka menghadapi situasi yang tidak mengenakkan dan bahkan kekerasan yang dialami,” jelasnya.

Rini juga mengharapkan, untuk management perusahaan media baik Lokal maupun Nasional yang memiliki Jurnalis perempuan untuk membuat sistem perlundungan bagi mereka yang bekerja dilapangan.

“Kami dari Komnas Prempuan merupakan mitra bagi Jurnalis khusunya perempuan, mereka kami sebut sebagai perempuan pembela Ham, oleh karena itu kami meminta untuk perusahaan media Lokal maupun Nasional untuk membentuk sebuah sistem agar mereka yang bekerja dilapangan bisa lebih aman termasuk membagun kebijakan internal supaya tidak ada lagi kekerasan yang terjadi ditempat kerja,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS