SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sanggau Seminggu Hilang, BPBD Sanggau Hentikan Pencarian Korban Tenggelam 

Seminggu Hilang, BPBD Sanggau Hentikan Pencarian Korban Tenggelam 

Plt Kepala BPBD Sanggau Budi Darmawan bersama tim telah bersepakat dengan pihak keluarga menghentikan pencarian korban tengelam pada Sabtu (20/04/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/BPBD Sanggau. 

Sanggau (Suara Kalbar) -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, menghentikan pencarian korban yang diduga tenggelam di Sungai Kapuas.

Penghentian pencarian korban setelah dilakukan pencarian bersama tim gabungan dari unsur TNI, Polri, Rescue Basarnas Sintang, Pemadam Kebakaran Pemkab Sanggau, selama tujuh hari dari saat korban dinyatakan hilang.

“Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Minggu (14/04/2024) pukul 05.00 WIB saat korban akan mandi di Sungai Kapuas ,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Sanggau Budi Darmawan, Minggu (21/04/2024).

Saat itu korban bernama Linda (30) warga Dusun Balai Nanga Desa Penyeladi, Kecamatan kapuas, Kabupaten Sanggau izin ke orang tuannya untuk pergi mandi di sungai, namun setelah sekian lama tidak kunjung kembali ke rumah.

Lantas keluarga berinisiatif untuk mencari korban, namun di jamban sungai tempat mandi hanya ditemukan tempat sabun yang berantakan. Kemudian muncul dugaan korban tenggelam di sungai.

“Selama pencarian yang dimulai sejak minggu lalu, oleh tim gabungan dalam operasi pencarian tidak ada tanda-tanda koban akan ditemukan, bahkan tim juga melakukan pecarian di daratan karena ada yang melihat sepintas korban di pertigaan jalan. Namun setelah 7 hari belum juga ditemukan,”ujar Budi Darmawan.

Dengan mempertimbangkan batas waktu berdasarkan Peraturan Kepala (Perka) BNPB dan Undang-undang serta upaya pencarian sampai dengan radius yang ditentuan dari TKP dengan hasil masih nihil.

“Maka atas kesepakatan dengan pihak keluarga secara resmi operasi pencarian orang yang diduga tenggelam di Sungai Kapuas dihentikan. Namun apabila nantinya diperoleh informasi dan tanda-tanda keberadaan korban maka pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan dapat dibuka kembali,”tutup Budi Darmawan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan