SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Nahruji Sudiman, Wakil Ketua Rois Syuriah PCNU Hadiri Halalbihalal di Desa Parit Banjar Mempawah

Nahruji Sudiman, Wakil Ketua Rois Syuriah PCNU Hadiri Halalbihalal di Desa Parit Banjar Mempawah

Wakil Ketua Rois Syuriah PCNU Mempawah Nahruji Sudiman menghadiri Halalbihalal Idul Fitri 1445 H bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur, Rabu (17/4/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/Istimewa

Mempawah (Suara Kalbar) – Momen Idul Fitri menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar muslimin dan muslimat.

Tak terkecuali Wakil Ketua Rois Syuriah PCNU Mempawah Nahruji Sudiman yang ikut hadir pada Halalbihalal Idul Fitri 1445 H bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur.

Nahruji Sudiman dikenal sebagai Wakil Ketua PWNU Kalbar yang juga Kepala Bidang Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat.

Halalbihalal tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani dan Haul Emba Saniman bin Pondi yang dilaksanakan di kediaman Rasiman, Desa Parit Banjar, Rabu (17/4/2024) malam.

Dalam kesempatan itu, Nahruji mengajak masyarakat Kabupaten Mempawah, khususnya di Desa Parit Banjar, untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum saling memaafkan, menciptakan keharmonisan, mempererat silaturahmi, dan berbuat baik antar sesama muslim.

“Jika sebelumnya kita ada kekekhilafan, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja, halalbihalal dapat kita jadikan sarana untuk meminta maaf dan akhirnya terwujud lah situasi yang mulia yakni saling memaafkan,” ujarnya.

Terkait dengan kapasitasnya selaku pejabat Kemenag Kalbar, Nahruji juga mengajak masyarakat untuk selalu mendukung perkembangan dan kemajuan lembaga pendidikan Islam, termasuk pondok pesantren.

Menurutnya, pesantren berkontribusi besar terhadap pendidikan di Indonesia. Sebab, keberadaan pesantren juga telah memperluas kesempatan publik untuk mendapatkan pembelajaran.

Pesantren, sejak dulu, bahkan sebelum Indonesia merdeka, telah memperluas kesempatan masyarakat untuk mengakses pendidikan.

“Karena itu, masyarakat harus berterima kasih dan memberikan dukungan kepada pondok pesantren. Sebab, ada orang-orang yang peduli dengan pendidikan dan memberikan kesempatan kepada khalayak untuk mendapatkan pendidikan melalui pesantren,” imbuhnya.

Sebelumnya, Nahruji yang didampingi Wakil Ketua Umum MUI Mempawah KH Ahmad Syafii, Kepala Desa Marlito dan para tokoh turut meninjau beberapa pondok pesantren yang ada di Desa Parit Banjar.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan