Tagana dan BPBD Kalbar Salurkan Bantuan Banjir ke Melawi
Pontianak (Suara Kalbar)- Ketua Tagana (Tim Penanggulangan Bencana Alam) Kalimantan Barat, Kamal, mengumumkan kolaborasi yang efektif antara pihaknya dengan Tagana Kabupaten Melawi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat dalam penyaluran bantuan bagi korban banjir yang berasal dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
Menurut Kamal, sejak Jumat lalu, telah disalurkan sebanyak 2 truk bantuan yang kini telah tiba di Melawi untuk didistribusikan kepada korban banjir.
“Sebanyak 2 truk bantuan telah disalurkan sejak Jumat lalu dan saat ini telah tiba di Melawi untuk disalurkan kepada korban banjir. Kerja sama ini menunjukkan kolaborasi yang efektif antara berbagai pihak dalam upaya penanggulangan bencana dan pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak,” katanya melansir dari ANTARA, Rabu(13/3/2024).
Kamal menegaskan, pentingnya sinergi antara lembaga-lembaga penanggulangan bencana dan organisasi relawan seperti Tagana dalam menyediakan bantuan dan mendukung korban bencana alam. Tindakan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada warga yang membutuhkan di saat-saat sulit seperti ini.
Selain itu, kerja sama ini menjadi contoh bagaimana berbagai instansi dapat bersatu dalam situasi darurat untuk memberikan bantuan yang cepat dan efektif kepada mereka yang terdampak bencana. Semoga bantuan yang disalurkan dapat memberikan bantuan yang signifikan dan mengurangi beban bagi korban banjir di Melawi.
Kamal menambahkan, berdasarkan pantauan pihaknya, banjir sampai saat ini masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu kemarin.
“Bencana banjir tersebut mengakibatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat lumpuh total,” tuturnya.
Ia mengatakan, ketinggian muka air mencapai hingga 2 meter masih menggenangi beberapa wilayah yang tersebar di Kecamatan Menukung, Ella Hilir, Naga Pinoh, dan Pinoh Utara.
“Saat ini, Kecamatan Nanga Pinoh dan Pinoh Utara menjadi wilayah yang paling parah, lantaran mengalami kenaikan muka air rata-rata 50 centimeter hingga 1 meter dalam dua hari terakhir ini,” kata Kamal.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now