SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Haedar Nashir: Terima Hasil Pemilu 2024 dengan Sikap Legawa dan Kenegarawanan

Haedar Nashir: Terima Hasil Pemilu 2024 dengan Sikap Legawa dan Kenegarawanan

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap semua pihak menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu 2024 dengan sikap legawa, Rabu, 14 Februari 2024. (Beritasatu.com/Chandra Adi Nurwidya)

Jakarta (Suara Kalbar)- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengungkapkan harapannya agar semua pihak dapat menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu 2024 dengan sikap legawa, satria, serta sikap kenegarawanan yang positif.

Haedar Nashir menekankan pentingnya menanggapi sengketa pemilu, baik yang disebabkan oleh penyimpangan yang tidak disengaja maupun yang sengaja, dengan menggunakan prinsip hukum yang berlaku. Dia berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Mahkamah Konstitusi (MK), serta seluruh institusi terkait lainnya, dapat menyelesaikan sengketa pemilu sesuai dengan aturan yang berlaku, dengan proses yang akuntabel dan transparan.

“Diharapkan KPU, Bawaslu dan MK dan seluruh institusi yang memproses hal-hal yang bersifat sengketa pemilu dapat diselesaikan dengan aturan yang berlaku. Penyelesaiannya pun harus akuntabel, terbuka sehingga nanti hasilnya memuaskan semua pihak karena sengketa diselesaikan secara hukum dan transparan,” ujarnya melansir dari Beritasatu.com, Sabtu(17/2/2024).

Selain itu, Haedar juga berpesan kepada pemenang pemilu nantinya tetap legawa dengan jiwa kenegarawanan untuk memanfaatkan mandat rakyat dengan sebaik-baiknya, jangan jemawa, merasa adigang adigung adiguna, tetap rendah hati. Di balik kemenangan itu, ada tanggung jawab yang berat di masing-masing pundak yang menerima mandat.

“Kemenangan itu adalah mandat terberat yang harus dilakukan dengan amanah, fatanah, dan harus berdiri di atas kepentingan rakyat dan negara bukan lagi berdasarakan kepentingan golongan, partai politik dan kepentingan pribadi primordialisme,” tegasnya.

Sementara itu, bagi yang belum menerima mandat, Haedar berpesan untuk tetap legawa karena kontestasi sudah berlangsung, dan tidak mengurangi pengkhidmatan dalam membangun bangsa dan negara bersama-sama.

Terakhir, Haedar berpesan untuk menjaga persatuan, jika ada retak di tubuh bangsa ini karena pemilu, ada rekonsiliasi. Kuncinya para tokoh dan elite harus menjadi teladan untuk merekatkan kembali jika ada gesekan.

“Masyarakat, dan media massa harus menciptakan harmoni kembali pascapemilu karena terlalu mahal harganya karena pemilu menjadi retak antaranak bangsa,” ujarnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan