Dinas Ketahanan Pangan Kalbar Berupaya Tingkatkan Ketersediaan Pangan Melalui Sinergi
Pontianak (Suara Kalbar)- Dalam upaya meningkatkan ketersediaan pangan dan penyediaan sistem informasi yang komprehensif, Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Barat telah berkolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Barat, Herti Herawati, langkah konkret ini diambil untuk menjaga ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat. Sinergi dengan para pemangku kepentingan tersebut bertujuan untuk menyediakan sistem informasi pangan yang komprehensif guna mengantisipasi fluktuasi pasokan pangan dari produksi lokal maupun luar daerah.
“Dalam upaya menjaga ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat telah melakukan langkah konkret dengan menggandeng para pemangku kepentingan terkait,” katanya melansir dari ANTARA, Sabtu(17/2/2024).
Dia menjelaskan, dengan sinergi bersama sejumlah pihak terkait, bertujuan untuk menyediakan sistem informasi pangan yang komprehensif guna mengantisipasi fluktuasi pasokan pangan dari produksi lokal maupun luar daerah.
“Keputusan untuk bersinergi ini dihasilkan dalam Rapat Koordinasi Penyusunan Neraca Pangan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2024 yang digelar pada hari ini di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat,” tuturnya.
Terdapat beberapa pihak yang turut serta dalam rapat tersebut, antara lain Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Barat beserta stafnya.
Tidak hanya itu, juga hadir perwakilan dari dinas teknis yang menyediakan data produksi lokal, serta instansi terkait lainnya seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Barat, Perum Bulog Divisi Regional Kalbar, BPS Kalbar, dan Biro Ekonomi Setda Kalbar.
“Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa data ketersediaan pangan terkini dapat diakses dengan cepat dan akurat. Kami berharap dengan kerjasama yang solid antara semua pihak terkait, kami dapat mengoptimalkan pengelolaan ketersediaan pangan di Kalimantan Barat,” katanya.
Langkah ini dianggap sebagai respons proaktif terhadap dinamika pasokan pangan yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti cuaca, distribusi, dan faktor ekonomi.
“Dengan demikian, sistem informasi yang terintegrasi diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik dalam menjaga stabilitas pangan di wilayah tersebut,” kata Kadis Ketahanan Pangan Kalbar.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





