Sekum Juken Pusat Minta Juang Kencana Kalbar Turut Andil Tekan Stunting

Kubu Raya ( Suara Kalbar) – Sekretaris Umum Perkumpulan Juang Kencana (Juken) Pusat Sri Rahayu meminta lansia atau pensiunan pegawai BKKBN dapat diberdayakan untuk menekan angka stunting di Kalbar yang masih 27 persen.

Sekertaris Umum Juken Pusat, Sri Rahayu mengatakan Perkumpulan Juken ini merupakan para pensiunan pegawai BKKBN, mereka ini sudah memiliki potensi dan pengalaman, terutama dalam menyukseskan program Pembangunan Keluarga

“Mereka merupakan pensiunan pegawai BKKBN sehingga tentu paham tentang stunting sehingga diharapkan bisa turut mensosialisasikannya,” ujar Sri Rahayu usai melantik sejumlah anggota Juang Kencana di Kubu Raya, Minggu(10/12/2023) siang.

Sri menjelaskan peranan Juken ini sangat strategis dalam rangka menggerakkan program Bangga Kencana di lapangan utamanya dalam upaya percepatan penurunan stunting. Mereka juga masih memiliki kompetensi yang bisa diterapkan baik itu bersama BKKBN maupun dengan masyarakat sekitarnya.

” Saya yakin, peran Juken Kalbar ini sangat strategis untuk menguasai, menganalisis sasaran yang tajam, melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), dan bersama membangun kesempatan untuk membina keluarga,” katanya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar mengatakan Perkumpulan Juken Kalbar saat ini berjumlah ratusan orang dan mereka ini tersebar di seluruh wilayah Kalbar.

Dengan adanya Perkumpulan Juken ini kami berharap keahlian yang mereka miliki selama bergelut di program Bangga Kencana dapat terus diwariskan paling tidak di lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat terdekat.

“Cara pelaksanaan program Bangga Kencana itu dari dulu sama saja, hanya posisi modernitas saja yang membedakan pelaksanaannya. Untuk para Juken ini kami harapkan bisa mengingatkan kami, jadi kami bisa amati, tiru dan modifikasi itu inti sebenarnya,” pungkasnya.

Pintauli menilai untuk menyukseskan pelaksanaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting ini tidak perlu alergi untuk meniru pengalaman para senior (Juken) dan jangan ada rasa bahwa pengalaman terdahulu itu dianggap jadul.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS