Pj Gubernur Kalbar Optimis Inflasi Kalbar Terkendali
Pontianak (Suara Kalbar)- Pj Gubernur Kalbar Harisson optimis inflasi Kalbar terkendali lantaran harga bahan pokok menjelang tahun baru stabil bahkan cenderung turun.
Hal ini disampaikannya Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual dari Ruang Data Analytic Room, Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (27/12/2023).
“Kita memastikan bahwa harga sejumlah bahan pokok stabil menjelang tahun baru. Bahkan rata-rata harga bapok di pasar cenderung turun dan stabil dari harga sebelumnya,” ujar Pj Gubernur Kalbar Harisson.
Ia juga menyampaikan bahwa secara Nasional Provinsi Kalimantan Barat berada di urutan ke-3 dengan angka inflasi terendah. Selain itu Harisson menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat rutin melakukan rapat secara Nasional yang diadakan setiap minggunya.
Selain itu kita juga rutin melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional. Melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dimana Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) dan Dinas Ketahanan Pangan, hampir setiap hari selalu melakukan pemantauan harga bapok.
“Data terkait inflasi tingkat Nasional, Kalbar adalah 3 Provinsi dengan tingkat inflasi terendah di bawah Papua dan Aceh. Saya juga rutin turun langsung melakukan pengecekan harga bapok di 14 kabupaten kota. Setiap kunjungan kerja (kunker), turun langsung ke pasar tradisional, dan itu menjadi agenda wajib, itu semua untuk mengetahui perkembangan harga yang ada,” tegasnya.
Sebagai informasi, Indeks perkembangan Harga (IPH) sebagai Proxy Inflasi pada pencatatan tanggal 18-22 Minggu ke-3 Desember Tahun 2023, Provinsi Kalbar berada di angka 1,30 persen, komoditi dengan andil perubahan harga terbesar yaitu daging ayam ras 0,70 persen, bawang merah 0,19 persen, udang basah 0,15 persen. Kenaikan IPH terbesar di Kalbar adalah Kabupaten Kubu Raya 3,316 persen, Kabupaten Melawi 2,966 persen dan Kabupaten Mempawah 2,220 persen.
Terakhir, ia menyampaikan terkait bahan pokok penting yang ada di Kalbar cukup stabil dalam menyambut Natal dan Tahun Baru. Dan Pemprov Kalbar juga tetap mengantisipasi akan terjadinya inflasi pada momen perayaan Natal dan tahun baru 2023 ini agar tidak berimbas terjadinya kenaikan inflasi pada bulan berikutnya.
“Bahwa hasil pemantauan untuk komoditi penyebab inflasi seperti bahan pokok penting itu cenderung stabil dan ada beberapa komoditi yang turun. Jadi dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru stok bahan pokok masyarakat di Kalbar itu aman, sebagai pembanding dari tahun sebelumnya. Kita tetap mengantisipasi akan terjadinya inflasi dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah yang akan diambil saat terjadi nya inflasi,” jelasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






