Pentas Seni Budaya Dayak Jadi Agenda Tahunan di Ketapang

Ketapang (Suara Kalbar)- Bupati Ketapang, Martin Rantan, secara resmi menutup Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran IX Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang di Balai Sungai Kedang, Pendopo Bupati Ketapang. Acara penutupan berlangsung meriah dan aman pada Kamis malam (30/11/2023).

Dalam sambutannya, Bupati Martin Rantan memberikan apresiasi tinggi kepada panitia dan Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang. Ia menyampaikan ucapan selamat atas kesuksesan penyelenggaraan acara tersebut, yang dihelat mulai tanggal 25 hingga 30 November 2023. Bupati juga menekankan bahwa Pentas Seni Budaya Dayak merupakan salah satu event budaya yang telah dijadwalkan sebagai agenda rutin setiap tahun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang, saya mengucapkan selamat, dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia dan Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang, yang telah bekerja dengan kompak, sehingga seluruh rangkaian acara Penutupan Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-9 Tahun 2023, yang dilaksanakan mulai tanggal 25 – 30 November 2023 dapat berjalan dengan lancar, aman dan meriah,” ujar Bupati Martin Rantan.

Martin Rantan menjelaskan bahwa penyelenggaraan event budaya ini memiliki tujuan meningkatkan kunjungan wisata lokal dan domestik di Kabupaten Ketapang. Pentas Seni Budaya Dayak diisi dengan berbagai kegiatan seperti perlombaan seni, perlombaan permainan tradisional, olahraga tradisional, dan pameran hasil kerajinan. Semua kegiatan ini bertujuan untuk menjaga, merawat, mengemas, dan mempublikasikan kekayaan warisan budaya Ketapang, khususnya budaya Dayak.

“Melalui penyelenggaraan event budaya daerah, Pemerintah Kabupaten Ketapang berharap dapat meningkatkan kunjungan wisata lokal maupun domestik Kabupaten Ketapang. Pelaksanaan seni budaya Dayak Ketapang, yang diisi dengan berbagai perlombaan seni, perlombaan permainan tradisional, olah raga tradisional, dan pameran hasil kerajinan adalah salah satu upaya kita untuk menjaga, merawat, mengemas, dan mempublikasikan kekayaan warisan budaya Ketapang, khususnya budaya Dayak,” katanya.

Dalam upaya pelestarian budaya, Bupati menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan kesempatan yang sama kepada semua paguyuban etnis dan komunitas budaya untuk berpartisipasi dalam penggalian dan pengembangan budaya daerah agar tetap lestari dan terus berkembang.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang beserta jajaran, Ketua Panitia beserta anggota, seluruh Dewan Adat Dayak Kecamatan, organisasi kemasyarakatan Dayak, organisasi kepemudaan Dayak, dan sanggar-sanggar yang telah berpartisipasi dan ambil bagian dalam mengikuti perlombaan serta memeriahkan Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-9 Tahun 2023,” tuturnya.

Martin Rantan juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara ini, termasuk Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang, panitia, Forkopimda Kabupaten Ketapang, pihak keamanan TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, organisasi kemasyarakatan Dayak, organisasi kepemudaan Dayak, dan masyarakat Kabupaten Ketapang.

Dengan penuh rasa syukur, Bupati mengucapkan selamat atas terlaksananya Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke-9 Tahun 2023. Acara penutupan ini menjadi momen berharga dalam memperkokoh keberagaman budaya dan melestarikan warisan budaya Dayak di Kabupaten Ketapang.

“Sekali lagi, saya mengucapkan selamat atas terlaksananya Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2023,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS