BMKG Kalbar Luncurkan Aplikasi Peta Potensi Rawan Banjir untuk Petani
Pontianak (Suara Kalbar)- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat telah meluncurkan inovasi baru berupa aplikasi peta potensi rawan banjir. Aplikasi ini dirancang untuk mempercepat informasi peringatan dini banjir, khususnya bagi para petani di wilayah tersebut. Saat ini, aplikasi tersebut dapat diakses melalui web resmi BMKG Kalbar.
Kepala Stasiun Klimatologi Kalbar, Luhur Tri Uji Prayitno, menjelaskan bahwa aplikasi ini masih dalam bentuk web, namun rencananya akan dikembangkan menjadi aplikasi berbasis Android agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Tujuan dari peluncuran aplikasi ini adalah untuk meningkatkan efektivitas informasi peringatan dini banjir, terutama di daerah persawahan.
“Aplikasi tersebut sudah dapat diakses melalui web BMKG Kalbar,” ujarnya melansir dari ANTARA, Kamis(14/12/2023).
Dia mengatakan untuk saat ini aplikasi tersebut masih berbentuk web, ke depannya diupayakan agar dapat berbasis android, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat.
“Selama ini BMKG sudah memberikan informasi peringatan dini banjir di seluruh Indonesia, namun hal tersebut belum terlalu efektif,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berupaya mengembangkan lagi proses pemberian informasi kepada masyarakat terhadap peringatan dini banjir yang tidak hanya di pemukiman penduduk dan perkebunan, tetapi juga di daerah persawahan.
“Kami juga akan mengajukan perizinan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) agar dapat mengakses data vegetasi dari tanaman di persawahan yang akan digabungkan dengan data rawan banjir dari BMKG,” tuturnya.
Ia mengungkapkan selama ini para petani masih belum terlalu peduli dengan informasi rawan banjir, karena belum sadar akan dampak buruk yang ditimbulkan pada tanaman mereka di persawahan.
“Maka dari itu, BMKG mengembangkan informasi yang lebih spesifik untuk para petani lewat aplikasi tersebut,” katanya.
Ia berharap dengan adanya aplikasi peta potensi rawan banjir ini akan membantu proses percepatan informasi untuk para petani agar lebih siaga serta tidak terjadi kerugian ekonomis karena banjir.
“Informasi-informasi yang sudah kami kumpulkan dari petani serta dinas pertanian tersebut, diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah setempat untuk diinformasikan lebih lanjut kepada masyarakat,” kata Luhur.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





