Banjir Kapuas Hulu, Proyek Infrastruktur Terhambat

Banjir merendam bagian jalan di Nanga Manday, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. (ANTARA)

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Banjir yang melanda Kabupaten Kapuas Hulu telah menyebabkan penundaan dalam proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kapuas Hulu, Syarifuddin, menyatakan bahwa banjir merendam beberapa ruas jalan yang sedang dalam proses konstruksi, sehingga akses pengangkutan material juga terdampak, memaksa penundaan pekerjaan.

“Banjir merendam sejumlah ruas jalan yang sedang dikerjakan, akses jalan yang digunakan mengangkut material juga terdampak, sehingga pekerjaan terpaksa ditunda,” katanya melansir dari ANTARA, Minggu(10/12/2023).

Dia menyampaikan bahwa banjir antara lain berdampak pada ruas jalan Kedamin-Nanga Manday dan jalan Menendang- Nanga Temenang.

Bencana banjir, menurut dia, menyebabkan pengangkutan material dan peralatan untuk pembangunan maupun perbaikan jalan dan jembatan terhambat.

“Saat ini langkah antisipasi hanya melakukan perawatan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta menyiapkan stok material,” katanya.

Dia mengatakan bahwa pengerjaan pembangunan, termasuk pembangunan jalan Nanga Manday-Embaloh Hilir, akan dilanjutkan setelah banjir surut.

“Nanga Manday-Embaloh Hilir juga terhenti pekerjaan fisiknya karena di daerah itu banjir cukup dalam,” katanya.

Banjir dalam sepekan terakhir menggenangi beberapa bagian wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, banjir menggenangi 1.110 rumah penduduk dan 128 fasilitas umum di 30 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Bika, Bunut Hulu, dan Pengkadan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS