SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kapuas Hulu Banjir di Kapuas Hulu, Pedagang Pasar Pagi Putussibau Terpaksa Jualan di Tepi Jalan

Banjir di Kapuas Hulu, Pedagang Pasar Pagi Putussibau Terpaksa Jualan di Tepi Jalan

Para pedagang terpaksa berpindah ke tepi jalan untuk berjualan karena komplek Pasar Putussibau terdampak banjir, disisi lain banjir masih juga merendam beberapa titik salah satunya Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (3/12/2023). ANTARA

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Banjir yang melanda sejumlah dataran rendah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, termasuk Pasar Pagi Kota Putussibau, memaksa pedagang untuk pindah berjualan ke tepi jalan.

Para pedagang merasa terpaksa melakukan aktivitas jualan di luar pasar agar memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan mereka. Meskipun banjir belum sepenuhnya surut, aktivitas berbelanja masih berlangsung di Pasar Pagi Putussibau.

“Di dalam pasar banjir pak, terpaksa kami jualan di tepi jalan ini biar memudahkan juga masyarakat berbelanja kebutuhan,” kata Ani, salah seorang pedagang sayur di Pasar Putussibau melansir dari ANTARA, Senin(4/12/2023).

Banjir melanda beberapa kawasan di ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu itu sejak Sabtu (2/12) akibat meluapnya Sungai Kapuas dan beberapa sungai lain. Ketinggian air bervariasi antara 50 centimeter sampai 2 meter.

Masyarakat yang berbelanja di Pasar Pagi Putussibau pada Minggu siang masih cukup ramai meski banjir belum sepenuhnya surut.

Di wilayah Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, banjir bahkan mengakibatkan akses jalan putus total karena terendam air.

Warga terpaksa menggunakan perahu dan beberapa di antaranya juga membuat panggung di dekat rumah sebagai tempat pengungsian sementara saat air merendam tempat tinggal mereka.

Pada Minggu siang pukul 12.20 WIB banjir berangsur surut, namun genangan air masih tergolong tinggi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan sampai saat ini baru tiga kecamatan yang melaporkan data banjir yaitu Kecamatan Pengkadan, Kecamatan Bika dan Kecamatan Kalis.

“Kami sudah minta agar para camat dan kepala desa segera menyampaikan laporan sesuai format yang pernah kami berikan,” katanya.

Diketahui banjir melanda beberapa desa di kecamatan pesisir seperti Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Pengkadan, Jongkong, Embaloh Hilir, Bika, Putussibau Selatan, Putussibau Utara dan beberapa daerah rendah lainnya.

Gunawan mengimbau kepada daerah di pesisir Sungai Kapuas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kiriman debit air dari hulu.

“Yang kita khawatirkan banjir susulan yang cukup besar apabila terjadi lagi hujan di daerah hulu Sungai Kapuas,” katanya.

Oleh sebab itu, Gunawan kembali mengingatkan kepada para camat dan kepala desa agar segera menyampaikan laporan terutama data terkait dampak banjir.

“Kami terus melakukan pemantauan dan mengumpulkan data terdampak banjir. Kami minta camat dan kepala desa segera melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing,” kata Gunawan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan