Serunya Parade Budaya Nusantara SMAN 1 Sungai Kunyit usai Dilepas Bupati Mempawah Erlina

Mempawah (Suara Kalbar) – Ratusan pelajar SMA Negeri 1, SDN 2 dan SDN 12 Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, mengikuti Parade Budaya Nusantara, di Halaman SMAN 1 Sungai Kunyit, Rabu (8/11/2023) pagi.

Uniknya selama Parade Budaya Nusantara berlangsung, peserta tampil kompak mengenakan pakaian berbahan daur ulang yang bentuknya kreatif dan menarik, hasil karya para siswa-siswi.

Secara resmi, pawai Parade Budaya Nusantara yang digelar SMAN 1 Sungai Kunyit untuk memperingati Hari Pahlawan, dilepas Bupati Mempawah Erlina, di halaman SMAN 1 Sungai Kunyit.

Hadir mendampingi bupati, Kepala Disdikporapar Mempawah El Zuratnam, Plt Kepala Dinsos, PPPA, PM dan Pemdes Rohmat Effendi, Sekcam Sungai Kunyit, dan Kepala SMAN 1 Sungai Kunyit Mustar.

Kepala SMAN 1 Sungai Kunyit Mustar mengatakan, Parade Budaya Nusantara ini selain memperingati Hari Pahlawan, juga bagian dari Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMAN 1 Sungai Kunyit.

“Kegiatan ini merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka, dimana proses pembelajaran sekarang tidak hanya intrakurikuler di dalam kelas tetapi juga kokurikuler yang berisikan P5,” jelasnya.

Kegiatan parade, imbuh Mustar, juga disisipkan dengan kampanye “Anti Narkoba”, sebagai implementasi dari MoU yang sudah dibuat sebelumnya antara SMAN 1 Sungai Kunyit dengan BNN Mempawah.

“Melalui kampanye ini, kami segenap keluarga besar SMAN 1 Sungai Kunyit menyatakan perang terhadap segala bentuk peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” tegasnya mengakhiri.

Bupati Erlina atas nama Pemkab Mempawah menyambut baik dan mendukung penyelenggaraan Parade Budaya Nusantara yang merupakan bagian dari kegiatan P5 dan implementasi Kurikulum Merdeka.

“Parade Budaya Nusantara ini merupakan upaya bersama dalam menjaga kebhinekaan, kearifan lokal, gaya hidup berkelanjutan, kampanye anti narkoba serta pesan-pesan untuk Pemilu Damai,” katanya.

Bupati juga menyampaikan rasa bangganya, karena kegiatan ini menampilkan tradisi lama Melayu dalam bentuk parade Junjung Sirih dan Parade Poko’ Telok, yang keberadaannya tidak boleh hilang oleh zaman, dan mesti dijaga dan dilestarikan.

“Kami di Pemkab Mempawah sangat mendukung upaya-upaya yang telah dilakukan oleh sekolah walaupun pada dasarnya SMA/SMK dan SLB merupakan binaan dari Pemprov Kalbar,” ucapnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS