SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Singkawang DBD di Singkawang Capai 138 Kasus, 3 Meninggal Dunia

DBD di Singkawang Capai 138 Kasus, 3 Meninggal Dunia

Petugas dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang melakukan fogging di Singkawang Selatan belum lama ini. SUARAKALBAR.CO.ID.

Singkawang (Suara Kalbar)- Berdasarkan data Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang jumlah kasus demam berdarah mulai Januari hingga 28 November 2023 mencapai 138 kasus dan diantaranya 3 orang meninggal dunia.

“Jadi untuk kasus demam berdarah di Kota Singkawang dari Januari hingga 28 November 2023 sebanyak 138 kasus dan tiga orang meninggal dunia. Angka ini memang memang lebih tinggi dibanding tahun lalu dalam setahun 96 kasus,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes dan KB Kota Singkawang Mursalin, Kamis (30/11/2023).

Dia menjelaskan terjadi peningkatan kasus demam berdarah tidak hanya terjadi di Kota Singkawang saja melainkan di seluruh wilayah di Kalimantan Barat.

“Kami dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang memantau peningkatan kasus demam berdarah ini, dan ini kita tetap berupaya melakukan pencegahan,”paparnya.

Namun paling utama, kata Mursalin, diantaranya dengan melakukan 3 M plus yaitu menguras tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus pada manusia.

“Jadi kerja bakti di lingkungan sekitar juga perlu digalakkan lagi dengan membersihkan tempat-tempat yang bisa menampung air hujan tempat berkembang biaknya nyamuk,” jelasnya.

Program lainnya dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan demam berdarah melakukan abatesasi. “Melalui Puskesmas-Puskesmas kita melakukan abatesasi dalam setahun empat kali tiap tiga bulan sekali ke sekolah- sekolah yang paling utama seperti TK dan SD, yang mana sasaran demam berdarah ini kebanyakan usia balita 5 tahun sampai 15 tahun dan itu menjadi prioritas kami,” pungkasnya.

Tidak hanya itu saja, pihaknya juga melakukan pemberian abatesasi kepada RT-RT yang dianggap rawan dan tetap memberikan imbauan kepada masyarakat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan