SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Stok Beras di Kalbar Cukup Hingga Enam Bulan ke Depan, Harga Tetap Terjaga

Stok Beras di Kalbar Cukup Hingga Enam Bulan ke Depan, Harga Tetap Terjaga

Sekda Kalbar Harrison (kiri) saat mengecek kualitas beras. ANTARA

Pontianak (Suara Kalbar)- Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disket Pangna) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Herti Herwati, menyatakan bahwa saat ini stok beras di Kalbar cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan. Pernyataan ini memberikan kepastian bahwa pasokan beras di wilayah tersebut aman dan harga tetap terjaga.

Menurut Herti, stok beras yang ada saat ini telah mencukupi kebutuhan selama setengah tahun ke depan. Namun, Disket Pangna tidak hanya bergantung pada pasokan dari luar wilayah Kalbar. Herti menjelaskan bahwa prioritas utama adalah memastikan produksi beras lokal mampu memenuhi kebutuhan.

“Stok beras cukup dan masih untuk enam bulan ke depan,” ujar Herti, di Pontianak, melansir dari ANTARA, Senin(30/10/2023).

Ia menjelaskan bahwa untuk pemenuhan ketersediaan stok beras pihaknya tidak terpaku dari Kalbar. Namun menurutnya kalau dari lokal bisa memenuhi itu jauh lebih baik dan diutamakan.

“Untuk itulah saya terus berkoordinasi dengan OPD terkait, seperti Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk memastikan produksi dalam memenuhi kebutuhan beras lokal,” ujar dia pula.

Dia menambahkan selain bisa memenuhi kebutuhan beras di Kalbar setiap bulannya sekitar 44.000 ton, pengendalian harga terus dilakukan dan dipantau agar stabil.

“Bentuk pengendalian seperti gelar pangan murah. Tahun ini target 25 kali dan sasaran utama daerah yang indeks harganya tinggi, termasuk daerah yang dicatat inflasinya yakni Kota Pontianak, Singkawang, dan Kabupaten Sintang,” kata dia lagi.

Pihaknya juga terus memastikan naik dan turunnya disebabkan oleh apa saja agar bisa intervensi. Ia mencontohkan seperti jika ongkos kirim atau biaya logistik tinggi, bisa dilakukan subsidi biaya angkut.

“Dengan subsidi itu untuk memastikan juga harga di tengah masyarakat tidak ikut naik dampak ongkos naik, karena terganggunya distribusi atau lainnya,” kata dia pula.

Berdasarkan pantauan di lapangan harga beras seperti di Kota Pontianak untuk medium sekitar Rp14. 000 per kilogram. Sedangkan untuk premium mulai Rp15. 000-Rp18. 000 per kilogram.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan