Opini  

Senyum Menebarkan Keceriaan

Bayu

Oleh: Bayu, M.Pd

Sebenarnya hidup bahagia itu sederhana dan bisa kita semua lakukan, caranya yaitu selalu senyum dan bersyukur. Kita harus selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berbagai kenikmatan kepada kita.

Senyum menebarkan kebahagiaan dan keceriaan di sekeliling kita. Wajah terlihat semakin tampak bersinar dan indah dipandang bila senyum melekat dibibir.

Senyuman adalah kunci kebahagiaan hati dan juga simbol cinta dan kasih sayang. Senyum menjadikan seseorang memiliki jati diri sebagai seorang berkepribadian yang baik.

Senyum adalah salah satu ekspresi pada manusia yang terjadi akibat bergeraknya bibir atau di sekitar mata. Tentunya senyum itu berbeda dengan tertawa. Senyum terlihat lebih elegan, sehingga cukup sulit untuk membuat orang lain tersenyum.

Dan lagi, seseorang yang lebih memilih untuk tersenyum daripada tertawa, adalah salah satu sifat seseorang yang dapat mengendalikan emosi pada dirinya sendiri.

Tersenyum identik dengan rasa kebahagiaan dan rasa senang, dimana ketika hati kita sedang bahagia, kita cenderung akan lebih mudah untuk tersenyum. Pun sebaliknya, ketika suasana hati kita sedang sedih, kebanyakkan dari kita akan menampilkan wajah yang kusut karena sulit untuk tersenyum.

Senyuman membawa kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain. Tak menutup kemungkinan pula dari senyuman tidak hanya kebahagiaan di dunia yang diperoleh. Namun, kebahagiaan di akhirat pun akan dicapai lewat senyuman ikhlas di wajah hamba-hamba-Nya yang selalu patuh akan titah-Nya.

Dengan hidup bersyukur, kita akan selalu berada dalam kebahagiaan. Karena yang berada di dalam pikiran kita adalah tentang kenikmatan apa yang telah kita dapatkan yang belum tentu orang lain dapatkan, dan mungkin orang lain ingin hidup seperti kita dikarenakan keadaan dan kelebihan yang kita miliki.

Selain itu dengan bersyukur dan selalu tersenyum dapat membuat kita jauh lebih baik, karena kita juga bisa menyenangkan orang lain, yang bisa disebabkan dari senyuman yang selalu kita sebarkan dengan ikhlas dan juga karena ingin mendapatkan ridho dari Allah SWT.

*Penulis adalah Dosen IAIS Sambas

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Penulis: Layli/rEditor: Kundori