Polisi Ingatkan Pelajar di Sekadau, Penerimaan Anggota Polri Gratis

Pontianak (Suara Kalbar)-Polda Kalbar memberikan sosialisasi kepada pelajar di Kabupaten Sekadau mengenai penerimaan terpadu calon anggota Polri. Tujuannya adalah agar pelajar memahami tahapan dan proses penerimaan calon anggota Polri, sehingga mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik.

Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelajar bahwa dalam penerimaan calon anggota Polri tidak ada pungutan biaya. Seluruh proses penerimaan dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Masyarakat diingatkan untuk tidak percaya kepada pihak-pihak atau oknum tertentu yang mengatasnamakan Polri dan meminta biaya dalam proses penerimaan.

“Pelajar mesti tahu tahapan dan proses penerimaan calon anggota Polri sehingga mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik,” kata Kabag Dalpers Biro SDM Polda Kalbar AKBP Tris Supriadi, melansir dari ANTARA,Minggu(15/10/2023).

Supriadi menegaskan dalam penerimaan calon anggota Polri tidak ada pungutan biaya dan dilaksanakan menggunakan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk tidak percaya kepada pihak-pihak atau oknum tertentu yang mengatasnamakan Polri meminta biaya dalam penerimaan calon anggota Polri.

Disampaikan Supriadi, yang perlu dipersiapkan oleh pelajar yang berminat mendaftarkan calon anggota Polri di antaranya yaitu kesehatan jasmani dan rohani, fisik dan disiplin.

Dia menjelaskan dalam penerimaan calon anggota Polri ada beberapa tahapan seleksi seperti tes administrasi, pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, tes akademik, dan tes kesamaptaan jasmani.

“Tahapan tes menggunakan sistem gugur, makanya persiapkan diri dengan baik,” ucap Supriadi.

Dalam kesempatan itu, ia juga berpesan kepada pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa untuk menghindari segala bentuk pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkotika.

“Isi waktu luang dengan kegiatan positif seperti berolahraga dan kegiatan keagamaan, jangan sampai generasi muda terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan jangan terlena menghadapi perkembangan teknologi informasi khususnya media sosial,” pesan Supriadi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS