Kisah PKB Mempawah Kalbar yang Sukses Pulangkan BMI Non Prosedural di Kamboja
Mempawah (Suara Kalbar) – Seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) Non Prosedural asal Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, berhasil dipulangkan ke kampung halaman.
BMI bernama Jimmi Agustian itu dipulangkan berkat kerja keras jajaran pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mempawah setelah ia mengalami penyiksaan dan dipaksa bekerja tanpa gaji selama 10 bulan.
Kabar ini dibenarkan LPP PKB Mempawah, Susanto, ketika dihubungi awak media, Sabtu (21/10/2023) pagi.
“Iya benar, BMI Non Prosedural asal Desa Sungai Bakau Besar Laut Kecamatan Sungai Pinyuh atas nama Jimmi Agustian, telah berhasil kami pulangkan ke kampung halaman,” jelas Susanto.
Susanto menegaskan, jajaran DPC PKB Mempawah sangat bersyukur karena Jimmi Agustian bisa pulang dengan selamat dan berkumpul kembali dengan keluarganya.
Menurutnya, Jimmi Agustian telah 10 bulan bekerja di Kamboja. Di sana, ia mendapatkan penyiksaan, bahkan dipaksa bekerja tanpa gaji.
“Kami berharap kejadian ini dapat diambil hikmahnya, bahwa sebaiknya tidak bekerja di luar negeri tanpa prosedur atau ilegal,” tegas Susanto.
Ia mengakui, pemulangan warga Sungai Bakau Besar Laut ini tidak terlepas dari upaya dan kerja keras Partai Kebangkitan Bangsa.
Awalnya, orangtua korban mengadukan kepada saudara Djia Kim Piau fungsionaris PKB Mempawah atas penyiksaan yang dialami anaknya.
Bahkan, selama di Kamboja itu Jimmi dikenai denda USD 8.000. Suatu nilai denda yang sangat mencekik bagi BMI Non Prosedural seperti dia.
Nah, sebagai kader partai, akhirnya segala upaya ditempuh PKB Mempawah sehingga dijalin komunikasi dengan KBRI di Kamboja.
“Kerja-kerja sosial PKB lakukan, dan berhasil komunikasi dengan pihak KBRI di Kamboja, sehingga korban bisa dipulangkan dengan selamat,” tambah dia.
Selain itu, dirinya juga menyarankan kepada setiap warga yang ingin kerja di luar negeri agar menempuh jalur resmi atau prosedural.
“Saya berharap, bagi yang ingin kerja ke luar negeri lakukan secara resmi. Karena bisa menjamin tatkala ada kasus yang merugikan dan pemerintah juga bisa hadir untuk melindungi,” kata Susanto.
Di tempat yang sama, Jimmi Agustian menyampaikan terima kasih atas bantuan PKB Mempawah sehingga bisa pulang dengan selamat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada PKB Mempawah yang membantu akhirnya bisa pulang ke tanah air dengan selamat. Tanpa bantuan tersebut, saya tidak tahu lagi nasib saya setelah berhasil kabur dari tempat kerja,” ujarnya.
Diakui, jika bekerja ke luar negeri secara resmi kemungkinan nasibnya tidak seperti yang ia alami.
“Saya ini menjadi korban penipuan karena tawaran janji manis seorang teman. Ternyata kondisi di Kamboja tidak seperti yang ditawarkan, justru saya terkesan dijual sebagai ganti atas teman yang ingin lari dari tempat ia bekerja. Ibarat kepala tukar kepala,” jelas Jimmi.
Oleh karenanya, ia mengimbau kepada teman-temannya yang ingin bekerja keluar negeri agar dilakukan secara resmi.
“Kepada teman-teman saya yang ingin kerja di luar negeri agar lebih teliti, dan mesti berangkat secara resmi. Semoga pengalaman saya ini tidak terjadi pada diri orang lain,” imbuh Jimmi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





