HMJ Keperawatan Singkawang Gelar Seminar Public Speaking

Singkawang (Suara Kalbar)- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak Jurusan Keperawatan Kampus Singkawang menyelenggarakan kegiatan Seminar Public Speaking dengan tajuk “Silent is Gold but Speaking is Brilliant Sabtu (14/10/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dengan dihadiri peserta secara offline di Aula Kampus Jurusan Keperawatan Singkawang Poltekkes Kemenkes Pontianak.

Winellia FSR, Sekretaris Jurusan Keperawatan membuka kegiatan ini secara resmi via zoom.“Public Speaking menjadi softskill yang perlu dikuasai oleh Mahasiswa saat ini, pengutaraan ide dengan formulasi kata-kata yang baik dan benar memang perlu dilatih dan seminar ini menjadi momentum untuk meningkatkan softskill tersebut,” jelasnya.

Ketua Panitia Kristina Noviantik Elisabet dalam laporannya menerangkan kegiatan ini diikuti secara offline dengan jumlah peserta sebanyak 133 orang Mahasiswa yang berasal dari Poltekkes Kemenkes Pontianak Jurusan Keperawatan Kampus Singkawang, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Singkawang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Singkawang dan Universitas Terbuka Kota Singkawang.

“Adapun yang mengikuti kegiatan ini secara online berjumlah 99 orang yang berasal dari mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin, Poltekkes Kemenkes Palembang, RSU Harapan Bersama Singkawang dan beberapa peserta umum,” jelasnya.

Dalam seminar ini, HMJ Keperawatan Singkawang menghadirkan dosen sekaligus Public Speaking Trainer Ns. Egidius Umbu Ndeta, trainer tersertifikasi BNSP RI dan KEMENKES RI sebagai narasumber.

“Baik sekali kegiatan public speaking yang diselenggarakan hari ini dengan mengusung tema Silent is Gold but Speaking is Brilliant. Saya mengapresiasi upaya panitia untuk menyelenggarakan seminar ini dengan dihadiri total 5 dari 6 kampus atau sekolah tinggi yang ada di Kota Singkawang,” ucapnya.

Dalam materinya beliau juga menyampaikan menurut riset yang dilakukan di Amerika, 25,9 persen. Masyarakat disana lebih takut pada public speaking daripada kematian, ini menjadi perhatian kita semua bahwa bahkan di negara yang maju sekalipun, penduduknya masih takut akan berbicara di depan umum.

Ia juga mengutip kalimat dari seorang public speaker terkemuka, Sayyid Qutb Satu peluru dapat menembus satu kepala, tapi satu kata bisa menembus jutaan kepala.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS