Pemkab Sanggau Bentuk Satgas Tangani Karhutla
Sanggau (Suara Kalbar)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau melakukan rapat kerja (Raker) dalam rangka pencegahan dan penanganan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan segenap stokholder terkait di ruang pertemuan VVIP lantai 2 kantor Bupati Sanggau, Selasa (1/8/2023).
Rapat dipimpin Sekertaris Daerah (Sekda) Sanggau Kukuh Triyatmaka dan dihadiri Forkopimda Kabupaten Sanggau, Para Kepala OPD, dan berlangsung secara video conference yang diikuti seluruh Forkopimcam Sekabupaten Sanggau.
Kukuh Triyatmaka usai rakor menyampaikan bahwa kegiatan ini perintah kepala daerah yang harus di laksanakan dalam mencegah kebakaran hutan dan mengatisipasi badai El Nino yang diperkirakan sudah terjadi sejak bulan Juli sampai Agustus tahun 2023. “Dalam rakor ini bersama TNI dan POLRI juga BPBD serta sumber daya lainya, untuk dapat bersama sama mencegah dan mengatasi kebakaran hutan yang dapat saja timbul karena disebabkan suhu panas El Nino,”katanya.
Suhu yang sangat panas dari bulan Juli dan Agustus 2023 ini lanjut Kukuh memaksa Pemkab Sanggau secepatnya mengadakan Rakor.
“Kita mengajak seluruh elemen untuk dapat bersama sama mengatasi dan mengantisipasi akan terjadinya Karhutla ini yang menyebab kan debu atau asap yang berbahaya bagi kesehatan,”ajaknya.
Sementara itu Plt Kepala BPBD Sanggau Budi Darmawan mengatakan, puncak El Nino akan terjadi di Bulan Agustus Dan September, untuk mengatasi fenomena ini Satgas Karhutla sudah di bentuk bersamaan dengan Rakor pencegahan dan penanganan kebakaran hutan.
“Hari ini kita sudah membahas langkah strategis apa yang harus kita lakukan untuk mencegah kebakaran hutan, dan kita juga sudah membentuk Satgas Karhutla, dan kebetulan yang di tunjuk sebagai Komandan Satgas nya ialah Dandim 1204 / Sanggau, Letkol Inf. Putra Andika Trihatmoko,” ujar Budi.
Untuk hal teknis BPBD Sanggau di Rakor tersebut, Budi menyebut telah memaparkan hotspot titik api yang terpantau sejak bulan Januari 2023 sampai hari ini, terditeksi sebayak 3 ribu lebih titik panas yang terpantau.
“Untuk hotspot khusus bulan Juli tahun ini terpantau sebayak 2900 lebih titik, dan Bupati Sanggau saat ini telah meningkatkan setatus siaga Karhutla menjadi tanggap darurat Karhutla,” pungkasnya.
Budi Darmawan menerangkan Satgas Karhutla yang baru dibentuk itu terdiri dari TNI, Polri, BPBD, OPD terkait, Damkar, Mandala Akni, Ormas dan Awak Media mitra BPBD.
“Bagi seluruh masyarakat Sanggau untuk tidak membuka lahan dengan membakar dulu serta menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menggunakan masker penutup mulut dan juga mnggunakan kacamata agar terhindar dari polusi yang disebabkan asap yang ditimbulkan dari kebakarnya hutan,”tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now