Meriahkan Hari Kemerdekaan, Pemkot Pontianak Siap Semarakan Acara HUT ke-78 RI
Pontianak (Suara Kalbar)- Menuju peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, berbagai persiapan meriah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Dalam semangat kemerdekaan ini, rapat persiapan digelar bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak untuk memastikan upacara bendera berjalan lancar. Tepat pada tanggal 17 Agustus mendatang, Lapangan Keboen Sajoek PSP Jalan Pattimura akan menjadi saksi kesyahduan momen bersejarah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi, dengan tulus mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berpartisipasi dalam merayakan hari jadi Indonesia. Melalui momen ini, rasa syukur kita dipersembahkan kepada para pahlawan yang telah berjuang gigih memerdekakan negara tercinta. Ia menugaskan para camat dan lurah untuk secara proaktif menginformasikan tentang pemasangan bendera sejak tanggal 1 Agustus, agar semarak semangat kemerdekaan dapat dirasakan oleh seluruh warga.
“Sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada bangsa dan negara, mari meriahkan Hari Kemerdekaan untuk satu bulan mendatang, dengan memasang spanduk atau umbul-umbul bernuansa kemerdekaan,” jelasnya usai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda di Ruang Rapat Kantor Wali Kota,dalam keterangan tertulis diterima Suarakalbar.co.id, Minggu(16/7/2023).
Kegiatan memaknai peringatan juga diizinkan untuk diperbanyak. Jika tahun-tahun sebelumnya masih terdapat pembatasan karena pandemi Covid, di tahun ini, Mulyadi mempersilahkan bagi warga yang ingin membuat acara sebagai upaya menyemarakkan kemerdekaan.
“Tahun lalu kita belum bisa sepenuhnya. Namun di tahun ini, kita sudah bisa menyelenggarakan secara utuh. Saya mengimbau dunia usaha memberikan kontribusinya dengan turut memeriahkan hari jadi bangsa kita,” tuturnya.
Pada dunia pendidikan khususnya, Mulyadi ingin sekolah-sekolah di bawah koordinasi Pemkot Pontianak untuk mengadakan kegiatan berbasis aktivitas fisik. Sebagai pendidik dirinya menilai, peserta didik harus memiliki jiwa yang kuat dengan mengikuti kegiatan yang melibatkan fisik seperti olahraga dan yang semisal. Sebagaimana para pendahulu bangsa itu berkarakter kuat karena mereka memiliki kematangan emosi yang baik. Hal itu dipengaruhi kondisi dunia yang mengharuskan mereka bertahan hidup melalui fisik terlebih dahulu.
“Di zaman sekarang, digitalisasi justru mengkhawatirkan, khususnya tingkat kematangan emosi anak-anak yang tidak terlatih. Saya meminta sekolah-sekolah untuk memeriahkan kemerdekaan dengan membuat kegiatan fisik,” tutupnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





