Jejak Wija Puatta Kapitang La Palancoi, Menyingkap Silsilah Wija ‘Raja Bone-16’ di Kalbar
Pontianak (Suara Kalbar) – LA-DAENG, singkatan dari Lontarak Assiajingetta Daeng, merupakan silsilah keluarga besar yang mengungkapkan akar genealogi Wija Puatta Kapitang La Palancoi bin La Temmu Page Daeng Parenring Arung Labuaja. Silsilah ini dirangkai selama dua tahun dan selesai pada tahun 2003 oleh Nedi Suryadi, seorang peneliti dan penyusun yang peduli akan silsilah keluarga.
Menyusuri halaman-halaman Buku Silsilah Keluarga LA-DAENG, terungkaplah kisah menarik tentang tiga anak Puatta Kapitang La Palancoi yang melakukan perpindahan ke Kalimantan Barat pada awal tahun 1900-an. Daeng Makassauk, Daeng Malu’, dan Daeng Ceng Ge’ beserta ibu mereka, I Commok Puang Remang, menetap di Kampung Wajo kini bernama Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, yang terletak sekitar 15 kilometer dari Kota Pontianak.
Lokasi pemakaman I Commok Puang Remang dan Daeng Ceng Ge bin Puatta Kapitang La Palancoi, yang dicat dengan warna kuning, menjadi saksi bisu kehidupan keluarga tersebut. Kuburan keluarga itu menunjukkan keabadian sejarah mereka dalam masyarakat.

Puatta Kapitang La Palancoi.[DOK-LA DAENG]
Penelusuran lebih lanjut membawa pada pemahaman, bahwa Keluarga Besar LA-DAENG Wija Puatta Kapitang La Palancoi merupakan bagian dari garis keturunan Wija Puatta La Patau Matanna Tikka Mangkau’ (Raja) Bone XVI, Datu Soppeng XVIII, Ranreng Tuwa Wajo. Mereka adalah keturunan dari trah Puatta La Temmasonge Mangkau’ (Raja) Bone XXII, yang merupakan anak Puatta La Patau Matanna Tikka.

Acara tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh kekeluargaan, dihadiri oleh perwakilan dari keluarga besar LA-DAENG. Selain bertujuan untuk mempererat silaturahim dan persaudaraan antara sesama anggota Wija La Patau Matanna Tikka Mangkau Bone XVI, acara tersebut juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan Stamboong atau Catatan Silsilah Keluarga Puatta Kapitang La Palancoi dengan nomor registrasi 207/142-8/9-1942, yang disusun oleh Nedi Suryadi, kepada YM Andi Baso’ Hamid, Ketua Dewan Adat Bone, yang didampingi oleh Abdi Mahesa, seorang budayawan muda Bone.
Hal ini semakin memperkuat bukti sejarah mengenai hubungan keluarga dan eksistensi trah yang berharga ini.
Silsilah keluarga LA-DAENG membawa cahaya pada sejarah dan keberadaan Wija Puatta Kapitang La Palancoi di Kalimantan Barat. Dengan pengungkapan ini, dapat menghormati dan menghargai peran mereka para leluhur dalam perkembangan masyarakat dan melanjutkan marwah yang tinggalkan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





